"hey.awas, menyingkirkan kalian" suara Jimin begitu keras hingga membuat gang taehyung menengok kearah nya.
Jimin segera menghampiri murid yang tadi mendapatkan kekerasan dari taehyung dan kawan-kawan nya. Jongkok tepat di hadapan siswi yang bisa Jimin baca nametag nya,Naira. Lee Naira. Nama siswi itu.
Jimin membantu siswi itu berdiri. Sedangkan jungkook, hanya memperhatikan dari jauh saja, tidak berniat membantu Jimin sama sekali.
"Apa tidak ada kegiatan lain selain membuat keributan, Kim taehyung?" Pertanyaan yang Jimin lontarkan membuat taehyung menatap tak suka.
"Tidak." Dengus Taehyung menatap tajam Jimin. Sedangkan kawan-kawan taehyung yang lainnya hanya diam, karena mereka tahu yang di ajak bicara hanya taehyung.
"Cih, hidup mu menyusahkan orang" Jimin berdecih dan langsung meninggalkan gang taehyung, menuju UKS untuk mengantarkan Naira yang mungkin ada beberapa luka.
Cemila yang tadi Jimin bawa, di serahkan kepada jungkook yang berdiam diri sedari tadi. Bahkan Jimin melewati nya begitu saja.
"Anak sialan. Mengapa dia mengganggu sekali, padahal tadi itu menyenangkan" Itu suara seokjin.
"Jika Jimin tidak pernah membantu ku, ku pastikan dia tadi sudah masuk rumah sakit" Taehyung menggeram.
Taehyung tidak sadar jika sedari tadi jungkook memperhatikan nya. Jungkook belum beranjak dari tempat dia berdiri. Menatap taehyung dengan tatapan tajam.
Jungkook mendekat kearah gang taehyung, yang pertama menyadari kehadirannya adalah namjoon. Pria itu menatap jungkook bingung, karena terus mendekat.
Jungkook terus mendekat, hingga kawan-kawan taehyung kebingungan. Jungkook berdiri tepat di hadapan taehyung yang sekarang tengah menatapnya sengit.
"Berhati-hatilah jika membuat tindakan, bocah" Bisik jungkook tepat di telinga taehyung, dengan suara rendah tak bernada dan tanpa ekspresi apapun. Sedikit menjilat daun telinga taehyung, membuat taehyung mematung.
Tersenyum miring saat mendapati tubuh taehyung yang mematung dengan wajah blank. Wajah taehyung sangat dekat dengan wajah jungkook, hingga jungkook dapat melihat dengan jelas wajah blank taehyung yang sangat menggemaskan di matanya.
Beberapa saat kemudian jungkook pergi dari sana begitu saja. Kawan-kawan taehyung menatap taehyung penasaran. Apa yang di katakan jungkook hingga membuat tubuh taehyung mematung dengan wajah blank.
"Ku rasa aku serangan jantung. Hyung nanti antarkan aku ke rumah sakit" ucap taehyung sembari memegangi dadanya dengan kedua lengannya.
Mereka menatap taehyung aneh. Bukankah taehyung tidak mempunyai penyakit jantung? Mengapa minta antar kerumah sakit?.
Mereka hanya mengangguk dengan perasaan bingung. Setelah itu, seperti biasa. Mereka akan membolos, pergi ke markas yang berada di belakang sekolah. Ada gubuk di sana, terlihat seperti usang, namun siapa sangka di dalam gubuk itu terdapat banyak barang-barang mahal.
Mereka mengubah gubuk itu menjadi sangat layak untuk di tempati, barang-barang mereka yang mungkin bisa di bilang penting dan mahal mereka taruh di sana, tempat yang aman. Karena belakang sekolah kesannya tidak ada rumah satupun kecuali gubuk itu. Dan tentu belakang sekolah mereka adalah hutan lebat.
Mereka memanjat pagar sekolah dengan mudah, melewati beberapa jalan kecil yang sengaja mereka buat untuk menuju markas mereka.
Saat sampai di gubuk itu, luar nya sangat-sangat kotor seperti tidak ada yang mengurus. Tetapi jika masuk kedalam, yang pertama kali di lihat adalah ruang kumpul dengan televisi besar dan beberapa buah sofa yang tersedia di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/287553386-288-k564423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon. (End)
Fantasyhanya cerita gagal. Jika tidak menyukainya, silahkan jangan pernah di baca!. BXB. !! Bl !! kookv area. !!! Menggunakan bahasa baku. Jika kamu homophobic jangan membaca ini. Jangan juga salah lapak.