Sore hari telah tiba. Pemuda manis terbangun dari tidurnya. Meringis pelan saat bagian bawah tubuhnya terasa sangat ngilu dah juga perih.
Ia terdiam, mengingat kejadian apa yang telah berlalu hingga membuat bokong nya terasa sangat sakit.
"Ya Tuhan. Jadi itu kejadian nyata?" Taehyung. Ya, pemuda itu menutup mulutnya tidak percaya. Ia kira ini mimpi, ia kira kejadian itu hanyalah mimpi, tetapi ternyata tidak..
Ia berbalik, dimana seorang lainya tengah mendekap dirinya dari belakang.
Jeon jungkook. Pemuda itu masih tertidur sambil memeluk taehyung dari belakang.
Taehyung kembali terdiam. Ia mengingat-ingat kejadian apa yang membuatnya melakukan itu bersama sang kekasih.
"Sial.jadi mereka memang menaruh obat perangsang itu?" Taehyung berucap sembari mengusap wajahnya kasar. Ini kesalahan.
"Baby?" Suara serak khas orang bangun tidur, terdengar oleh taehyung. Ia sedikit mendongak untuk menatap jungkook.
"Un?"
"Sudah terbangun sedari tadi, hm?"
"Ya" Taehyung menjawab seadanya.
Jungkook mengeratkan pelukannya pada tubuh taehyung. Tidak ingin ia lepaskan. Sedangkan taehyung, sudah hampir kehabisan nafas karena jungkook memeluknya sangat erat.
"Jung, lepas. Aku sulit bernafas.." Taehyung berujar dengan terbata, membuat jungkook melepaskan pelukannya.
Jungkook tidak bersuara. Dan tidak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Ia segera mengambil ponsel yang tersimpan di naskah dekat ranjang. Melihat siapa yang menelpon nya.
Dan ternyata, seseorang.
"Yo! Jung! Kapan kau kesini?? Malam ini apa bisa? Akan ada acara"
Jungkook berfikir sejenak. Perkataan seseorang dari sebrang sana membuatnya nampak menimang-nimang jawaban yang ingin ia ucapkan.
Taehyung menatap penasaran, karena jungkook tidak menjawab apapun, malah terdiam.
"Hoy!"
"Ah, ya. Malam aku akan datang. Tunggu di sana."
"Baik tuan jeon jungkook"
"Tch"
Panggilan terputus dengan jungkook yang memutuskan panggilan itu. Sangat menguras kewarasannya jika terlalu lama berbicara dengan seseorang itu.
Jungkook terduduk, menghadap kearah taehyung yang masih diam sambil menatap nya pemasaran.
"Ayo membersihkan diri. Kita harus pergi." Jungkook berucap sambil mengangkat tubuh taehyung.
Taehyung yang terkejut akan tindakan jungkook, dengan refleks mengalungkan kedua lengannya pada leher sang kekasih.
"Hish. Kita akan pergi kemana?" Taehyung bertanya.
"Kemana saja." Jawab jungkook acuh.
Taehyung nampak kesal di buatnya, namun ia tetap diam menuruti keinginan sang kekasih.
Sebetulnya, bagian bawah tubuhnya masih sangat sakit, terlebih ini pertama kali baginya.
Tetapi tak apa, toh Jungkook ada di sisinya, dan semoga saja selalu ada dengannya. Karena jika dirinya sendirian, akan kesusahan.
.
Setelah selesai membersihkan diri, Taehyung kini tengah terduduk di ranjang.
Taehyung belum memakai baju apapun, tubuh nya hanya di baluti oleh selimut tebal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon. (End)
Viễn tưởnghanya cerita gagal. Jika tidak menyukainya, silahkan jangan pernah di baca!. BXB. !! Bl !! kookv area. !!! Menggunakan bahasa baku. Jika kamu homophobic jangan membaca ini. Jangan juga salah lapak.