epilog

1K 69 16
                                    

"kau berbohong pada ku? Yah semua janji yang pernah kita jalin anggap saja sebagai angin lewat." Jungkook, melewati taehyung begitu saja saat sudah mengatakan itu.

Taehyung menahan lengan jungkook, "bukan seperti yang kau bayangkan." Jawabnya lirih.

"Pft, sudahi drama mu Kim. Kau pantas dengan wanita cantik itu, dia terlihat baik. Jangan sakiti dia. Aku bangga pada mu karena bisa melepaskan aku dan juga melepaskan dirimu dari diriku."

Di saksikan oleh seluruh keluarga besar jungkook dan taehyung. Perasaan yang dulu pernah singgah, bahagia yang dulu pernah terjalin.

Semuanya sirnah begitu saja saat jungkook melihat taehyung tengah berciuman dengan wanita cantik yang sangat ia kenal.

Wanita itu sudah lama bersama nya, siapa lagi? Tentu adik dari jungkook. Catat! Adik!.

Ya. Jungkook tidak marah, hanya kecewa saja. Ini kehidupan yang begitu rumit namun ia menerima semuanya. Tidak berharap pada siapapun, pada apapun itu!.

Dengan segera, jungkook berjalan untuk meninggalkan rumah singgah yang selalu ramai di tempati, selalu heboh, selalu menghibur nya.

Kini, rumah ini akan menjadi kenangan terbaik sekaligus terburuk untuk jungkook. Nyatanya, seseorang yang sangat ia jaga, ia sayangi bermain di belakang nya. Lebih parah lagi, dengan adiknya sendiri.

Sungguh! Tuhan tidak adil. Namun, belajar dari itu. Jungkook maupun taehyung masih seperti dulu.

Terhalang oleh taehyung yang secara tidak sengaja mencintai adik jungkook.

Jungkook tidak mempermasalahkan itu. Semua janji manis, kisah manis, dan juga perkataan yang manis, terbuang sudah. Pupus semua kenangan itu bersama dengan perasaan yang hilang.

Jungkook maupun taehyung, kini tidak memiliki perasaan apapun. Walaupun rasanya begitu sesak saat melihat taehyung bersama dengan adiknya, namun sebaliknya, taehyung merasakan senang saat jungkook juga dekat dengan seorang wanita cantik, anak dari salah satu perusahaan ternama yang berada di negaranya.

Sekarang. Mereka hanya hidup masing-masing. Seperti biasa, dan berjalan normal. Seolah tidak ada hubungan di antara mereka.

Jungkook pindah rumah, tetapi tidak dengan taehyung, karena kekasih barunya meminta taehyung untuk tetap tinggal.

Mereka tau, walaupun mereka punya cinta, punya rasa kasih sayang, punya segala kebahagiaan. Tetapi itu semua percuma, dunia memiliki norma dan agama.

Peraturan negara, dan juga cibiran beberapa orang.

Siapa yang tidak lelah jika terus di kata-katai?  Tentu lelah.

Jungkook dan taehyung tidak bertemu lagi semenjak hari itu. Jungkook bagaikan di telan bumi, tidak sama sekali meuncul lagi di hadapan taehyung dan bahkan keluarga jungkook sendiri.

Seakan, jungkook menghilang begitu saja. Bahkan ayah dan ibu jungkook mencari jungkook kemana-mana, namun selalu nihil.

.

Taehyung tertawa riang saat melihat putra kecilnya tengah bermain gelembung sabun. Begitupun Istrinya yang begitu cantik dress putih yang menutupi postur tubuhnya.

"Aku bahagia. Terimakasih telah menjadi kebahagiaan ku selama 8 tahun ini, taehyung-ie."

Taehyung mengangguk sebagai jawaban dari perkataan sang istri. "Aku juga bahagia bersama mu, terimakasih atas semuanya." Taehyung mendekat untuk mengecup sekilas bibir merah milik istri tercinta.

"Papa, aku ingin gulali! Ayo beli gulali!" Anak kecil mungil itu merentangkan kedua lengannya meminta untuk di gendong.

Dengan sigap, taehyung berdiri dan menggendong putra nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang