04

1.3K 126 1
                                    

sekarang mereka sudah sampai di rumah taehyung. taehyung tidak langsung turun, hey jangan lupakan luka di tubuhnya.

jungkook turun terlebih dahulu, lalu menuju tempat dimana taehyung duduk, yaitu di kursi sebelah pengemudi. jungkook membuka pintu mobil itu,lalu menatap taehyung yang juga sedang menatap nya.

"mobil mu masukkan saja, coba kesitu pasti ada penjaga" taehyung menunjukkan pos kecil yang terdapat di pinggir gerbang rumah nya, di situ ada penjaga.dan mobil jungkook pun masih di luar gerbang.

jungkook mengangguk, lalu berjalan menuju pos itu. dan berbincang kecil dengan sang penjaga, setelah si penjaga itu melihat taehyung yang berada di mobil jungkook barulah dia membukakan gerbang itu.

jungkook kembali ke mobil nya, lalu menjalankan mobil itu kedalam rumah taehyung.

"turun" ucapan jungkook membuat taehyung menoleh kearah nya

"kau lupa, tubuh ku tidak bisa bergerak"

jungkook berdecak pelan, lalu keluar dari mobilnya dan kembali membuka pintu mobil yang dimana ada taehyung di sana.

jungkook pikir taehyung bisa sedikit berjalan, karena ini sudah tepat di hadapan rumahnya, tinggal beberapa langkah saja sudah sampai di depan pintu utama rumah itu.

akhirnya jungkook pun kembali mengangkat tubuh taehyung, lalu berjalan menuju pintu utama rumah itu. mengetuk pelan , dan beberapa saat kemudian datanglah seorang wanita cantik.

wanita itu tampak terkejut melihat taehyung yang berada dalam gendongan jungkook, terlebih wajah taehyung yang terdapat banyak memar.

taehyung memukul jidatnya pelan.dia lupa, sangat lupa —jika orang tuanya ada di rumah.bodoh memang.

"ada apa ini.taehyung dirimu kenapa sayang?" Wanita cantik itu membuka suara setelah rasa keterkejutan nya itu.

"biarkan kami masuk terlebih dahulu mommy" itu suara taehyung.

tentu.wanita cantik itu ibu dari seorang Kim taehyung, sangat cantik seperti taehyung.eh?.

mereka bertiga masuk, dan berjalan beriringan menuju ruang keluarga.di ruangan itu terdapat sofa. jungkook membaringkan tubuh taehyung di salah satu sofa itu, lalu membungkuk sekilas kepada ibu taehyung.

wanita itu tersenyum saat jungkook membungkuk padanya, lalu mendekat kearah taehyung.dan mulai menanyakan apa yang terjadi pada putra kesayangannya ini.

"apa yang terjadi padamu ?"

"apa ini ? mengapa banyak memar?"

"apa yang kamu lakukan ?"

"apa kamu membuat ulah lagi?!"

pertanyaan demi pertanyaan wanita cantik itu lontarkan, membuat taehyung bingung harus menjawab yang mana terlebih dahulu.sedangkan jungkook, dia hanya diam saja.

"itu —aku, tak ada mommy, aku hanya jatuh.ya jatuh, lalu dia menolong ku" jawab taehyung dengan mata yang terlebih gelisah.

"kamu tidak pandai berbohong taehyung, jadi jangan membohongi mommy!" sang mommy sudah memasang wajah garang nya. mantap taehyung dengan tatapan tajam miliknya, yang membuat taehyung membeku.

taehyung takut, takut di adukan kepada sang daddy. dia juga bingung harus menjawab apa. ayolah, dia juga tidak ingin berbohong tetapi jika dia menceritakan apa yang terjadi,dia akan lebih di marahi karena mengulangi kesalahan yang sama.

jungkook menatap jengah kepada dua manusia yang berada di hadapannya ini. "nyonya maaf, saya izin pulang" akhirnya jungkook membuka suara.

Kim ji-loo. atau ibu dari taehyung mengalihkan pandangannya pada jungkook,lalu dia tersenyum dan mengangguk.

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang