07

1K 101 0
                                    

Taehyung menjalankan motornya untuk membeli makanan yang dia mau, berbarengan dengan Jimin yang di titah oleh Jungkook untuk membeli buah-buahan untuk sang ibu.

Taehyung membeli banyak makanan dan cemilan. Sekarang dia sudah berjalan menuju rumahnya, dikarenakan sudah cukup makanan yang dia beli. Tetapi saat di tengah jalan. Motor miliknya tiba-tiba saja mati.

"Haish kenapa lagi motor ini, aku belum memakai balapan. Mana mungkin mogok"

Taehyung turun dari motornya dan memeriksa apa ada yang salah dengan motor dia. Bensin masih penuh, ban depan dan belakang tidak bocor.lalu apa yang salah?. Ah pasti ini benar-benar mogok, harus dia servis lagi nanti.

"Bajingan. Tidak tepat sekali sih, aku tidak membawa ponsel dan uang lebih.bodoh.bodoh" taehyung menggeram marah pada motornya. Masih dengan keadaan berjongkok dengan kantung plastik tepat di samping kanannya.

Sedangkan Jimin, baru saja keluar dari toko buah.banyak buah yang dia beli karena permintaan jungkook dan juga buah pilihannya.di sekitaran rumah sakit tidak ada yang berjualan buah yang ada hanya makanan saja.

Dari kejauhan Jimin melihat ada seseorang yang sedang mengotak-atik motornya. Semakin dekat, Jimin memperlambat laju motornya.dan tepat di hadapan pemilik motor yang mogok itu dia tampak terkejut.

"Taehyung?" Tebak Jimin, seseorang itu menoleh kepada Jimin. Dan benar dia taehyung.

"Oh, Jimin hehe" Taehyung berdiri dari acara berjongkok nya menghadap kearah jimin.tak lupa membawa kantung plastik yang berisi makanan.

"Sedang apa kau di sini?" Jimin kembali bertanya.

Taehyung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "motor ku mogok" jawab taehyung.

"Oh pantas.tidak menelpon teman atau keluarga mu?"

"Ponsel ku tidak ku bawa" bohong taehyung, karena ponsel nya sedang di sita.

Jimin kembali mengangguk dan berniat mengantarkan taehyung pulang.

"Yasudah, ayo. Ku antar" ajak Jimin

"Mwo?"

"Tidak ingin? Yasudah kalau begitu.aku duluan Kim" Jimin sudah kembali menyalakan motor nya dan hendak menjalankan nya sebelum lengan taehyung menghadang.

"Ah iya aku numpang" taehyung segera naik ke jok motor di belakang.

Dan dengan segera Jimin menjalankan motornya.jangan lupakan taehyung sedang menenteng kantung plastik yang berisi makanan.

"Kerumah sakit terlebih dahulu, aku ingin mengantarkan buah ini dulu" Jimin kembali berucap, taehyung mengangguk.

"Iya" jawabnya.dia tidak akan bertanya untuk siapa buah itu.dan siapa yang sedang sakit. Karena nanti juga dia akan tahu,kan?.

Sampai di rumah sakit, mereka berjalan beriringan setelah Jimin memarkirkan motornya di parkiran.

Sampai di lorong paling terkahir, ruangan ibu Jungkook. Lorong 5 lantai 1 nomor 10. Jimin segera membuka pintu ruangan ibu jungkook dan ya, hal yang pertama dia lihat adalah ibu jungkook sedang makan dan jungkook yang sedang menyuapi.

Taehyung tampak terkejut. Jungkook? Jungkook yang sedang menyuapi seorang wanita yang bisa di bilang seumuran dengan mommy nya.

"Jung, ini buah yang kau pesan" Jimin memberikan buah itu kepada jungkook. Jungkook mengambil kantung plastik yang berisi buah dengan satu lengannya karena lengan yang satu lagi sedang memegang piring.

"Terimakasih" ucap jungkook membuat Jimin mengangguk. Jungkook menaruh buah itu di meja tepi ranjang dan kembali menyuapi ibunya. Belum sadar akan keberadaan taehyung.

Jeon. (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang