13

112 13 3
                                    

Hari yang ditunggu pun akhirnya datang juga. Fiya sekarang berada diruangan khusus yang ada digedung milik Kemal. Ia sedang dirias oleh MUA yang dikirim oleh Kemal.

"Gimana mas..??? Masih deg degan..??" Tanya Amar adik ipar Kemal.

"Lumayan..." jawab Kemal dengan wajah tegang.

"Gue nggak nyangka. Lo bakal nikah secepat ini sama sigadis berjilbab..." ledek Arlan pada Kemal...

"Lo kapan nyusul...??" Balas Kemal

"Buset...! Belum juga ijab qobul. Udah sombong aja..." Arlan tak terima dengan pertanyaan Kemal tadi.

"Tinggal lo doang kali lan..." tambah Doddy.

"Eits... jangan salah.. bang Raka sama Benny juga belum coy... gue masih punya temen jomblo.." jawab Arlan membela diri

Raka dan Benny juga datang. Mereka sudah mulai membuka hati mereka untuk wanita lain. Kata kata terakhir yang dilontarkan Kemal waktu itu berhasil menjadi tamparan keras bagi mereka. Apalagi ternyata Kemal benar benar sudah melupakan Kanaya.

"Selamat ya bro... sorry untuk waktu itu.." ucap Benny sambil menyalami Kemal dan memeluknya ala pria.

"Sama sama bro. Semoga lo juga cepet nyusul kaya gue. ." Jawab Kemal menyemangati.. Benny tersenyum menanggapinya.

"Selamat Kemal.." ucap Raka singkat sambil menyalami tangan Kemal.

"Makasih bang... semangat bang buat lo. Semoga cepet nyusul juga kaya gue. " jawab Kemal.

Lama mereka bercengkrama. Akhirnya proses Ijab Qobul pun akan segera di mulai.

Fiya yang ada diruangan khusus juga sudah selesai dirias. Ia deg deg an sekali menunggu proses Ijab Qobulnya.

Beberapa detik ia menarik nafas panjang untuk menstabilkan detak jantungnya. Fiya sedari tadi sudah menangis beberapa kali sampai ia harus diulang make up nya.

Fatimah memeluk putrinya erat sambil terus melafalkan sholawat dan kalimat thoyyibah yang lain. Sebentar lagi mungkin ia tidak akan bebas lagi untuk memeluk putri semata wayangnya ini.

Padahal Fiya sudah terbiasa dipondok berjauhan dengan ibunya. Namun ia seakan berat untuk meninggalkan ibunya. Baru setahun yang lalu ia bisa dengan bebas memeluk dan bermanja manja dengan ibunya dan sekarang ia harus rela untuk berjauhan kembali dengan Fatimah.

Suara Syarif mulai terdengar. Itu tandanya proses ijab qobul akan segera dilaksanakan.

یا کیمال فاروخی بن زکریا أنكحتك وزوجتك مخطوبتك بنتي فییا قطرون ندا علىالمھر عشرة ملايين روبية حالا

Arab-latin: yaa Kemal Farukhi bin Zakariya Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka binti Fiya Qotrun Nada 'alal mahri 'Asyrot malayin rubiyah hallan

(Artinya: " wahai saudara Kemal Farukhi Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Fiya Qotrun Nada dengan mahar 10 juta rupiah dibayar tunai.")

Kemal menjawbnya dengan satu tarikan nafas dan sekali ucapan. Padahal ia sangat gugup sekali sekarang ini. 2 minggu saja ia belajar mengucapkan kalimat sakral ini dengan Ustadz Farhan yang tinggal didekat rumah miliknya sendiri. Dan ia mengulangnya didepan Syarif sebelum acara dimulai.

قَبِلْتُ نِكَاحَهَا وَتَزْوِيْجَهَا ﻟﻨﻓﺴﻲ بذﺍﻟﻚ‬.

Arab-latin: Qabiltu nikahaha wa tazwijaha linafsii bidzalik

(Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya Fiya Qotrun Nada untuk diriku dengan mahar yang telah disebutkan.)

"SAH" Terdengar suara orang orang mengucapkan kata sah setelah Ijab Qobul berjalan lancar.

True Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang