Slut 03

54.3K 3.8K 360
                                    

Vote dulu yuk sebelum scroll... Happy reading!!

••

Sepasang manik berbulu lentik mengerjap beberapa kali ketika cahaya matahari menyorot dirinya. Jaemin terduduk, bangun dari posisi tidur nyamannya. Perlahan ia membuka matanya menampakkan sesosok wanita cantik menggunakan seragam khas pelayan yang sedang menaruh pakaian di atas meja sudut ruangan.

Wanita itu membungkuk kemudian tegak kembali dengan pandangan yang tunduk kebawah ketika sadar Jaemin sedang menatapnya.

"Selamat pagi tuan muda, saya ingin menyampaikan pesan dari tuan Jeno sebelum pergi tadi. Hari ini kau di izinkan untuk pergi ke sekolah oleh tuan Jeno. Sarapan sudah saya siapkan di bawah. Seragam dan peralatan sekolah lainnya sudah saya siapkan di meja itu" Jari wanita itu mengarah pada meja sudut ruangan.

Jaemin mengangguk paham. Kemudian mengambil ancang untuk pergi mandi setelah pelayan itu pergi dari kamar. Sekujur tubuhnya merasakan pegal terlebih lagi bagian bawahnya pun juga merasakan perih. Dasar pria sialan! Dia benar-benar memperlakukan Jaemin seperti jalang, memakainya kemudian pergi, sangat tidak bertanggung jawab.

Setelah mandi dan berpakaian lengkap, Jaemin memilih bercermin dulu menilai penampilannya. Betapa terkejutnya ketika bercak merah keunguan terlukis jelas di lehernya. Ini sungguh bencana! Bagaimana kalau teman-temannya melihat?

"Oh astaga! Aku harus menutupi tanda ini dengan apa? Jika Haechan melihat ini pasti dia menggodaku, ck." Jaemin merengut kesal yang terkesan lucu, mungkin kalau Jeno ada disini, ia akan menerkam kelinci itu kembali.

Jaemin membuka laci pada meja rias, dan ternyata ia menemukan alat riasan lengkap disana. Mungkin ini sudah di rencakan oleh Jeno, pikirnya.


Sebuah mobil sedan hitam memasuki pekarangan tempat parkir sekolah Jaemin. Ya, pemuda manis itu diantar ke sekolah oleh sopir pribadi suruhan Jeno tentunya.

Jaemin turun dari mobil lalu berjalan menuju kelasnya. Saat masuk ke dalam ruang kelas, tangan Jaemin di tarik oleh remaja laki-laki yang di ketahui sahabatnya. Jaemin dibawa ke rooftop.

Jaemin mendecak sebal, menatap sahabatnya kesal.

"Apa? Aku benar-benar kecewa pada mu, Lee Haechan. Bisa-bisanya kau menjual ku pada orang asing!" Celetuk Jaemin.

"Bukan tanpa alasan aku menjual mu begitu saja, Na. Dengarkan aku dulu"

Jaemin merotasikan matanya malas.

"Cepat katakanlah"

Haechan mendengus kasar. Sahabatnya ini pasti marah padanya.

"Lee Jeno mengancam ku kemarin kalau aku tidak memberikan mu, dia akan membunuh ku saat itu juga. Sebenarnya kemarin aku sudah menolak permintaannya, tapi dia adalah Lee Jeno. Jika sudah buka suara maka ucapan itu mutlak keputusannya. Aku berani bersumpah pada mu, Na. Kalau kau masih tidak percaya juga, kau bisa tanya Renjun"

Dahi Jaemin mengerut. Sepertinya Haechan berkata jujur.

"Berapa uang yang kau minta untuk menjual ku padanya?" Tanya Jaemin sinis. Awas saja kalau Haechan hanya memberi harga rendah. Harga diri Jaemin kan mahal!!

"Lima miliyar won" Jaemin membulatkan matanya. Tidak sangka Jeno mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membelinya?

Memangnya apa yang menarik dari Jaemin?

"Kau pasti bercanda. Untuk apa dia mengeluarkan biaya sebanyak itu hanya untuk membeli ku?"

Haechan mengangkat bahunya acuh "entahlah. Orang kaya memang selalu mementingkan nafsunya"

Slut || Nomin [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang