Slut 12

28.7K 2K 154
                                    

"Jaemin hamil."

Rahang pemuda itu mengeras ketika mendengar ucapan sahabat sekaligus bosnya tersebut. Juyeon sedikit terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Jeno, yang menjadi masalah adalah mengapa harus secepat ini.

"Secepat ini bos? Bagaimana jika klan musuh mengetahui ini?"

Jeno melangkah mendekati Juyeon yang berdiri di belakangnya, kemudian menghembuskan nafasnya dengan penuh susah payah. Jujur dirinya juga bingung harus bertindak apa, namun dengan kondisi Jaemin saat ini benar-benar sangat menguntungkan posisinya.

"Aku rasa kita harus diam sampai usia kandungan Jaemin mencapai empat bulan. Kau pasti tahu ayah ku dan pria bajingan itu akan berbuat apa pada Jaemin kan? Sungguh haus akan harta."

Juyeon mengangguk, ia tahu persis arah topik pembicaraan Jeno.

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang bos?"

Jeno maju, berjalan ke arah lemari di sudut ruangan rahasia Jeno, ruangan yang hanya diketahui oleh Jeno dan Juyeon. Tangannya merogoh mencari sebuah kotak kayu berisi pistol lama kebanggaannya. Jeno bersmirk ria sembari menatap pistol yang saat ini sudah ada di tangannya.

"Hubungi Renjun untuk menyiapkan anak buah kita, penjagaan rumah dan pengawalan untuk Jaemin harus lebih ketat sekarang. Masalah penyusup, aku akan urus semuanya....sendiri."


"Ryujin-ssi!" Jaemin berlari ke arah Ryujin dan berakhir memeluk gadis itu dengan sangat erat. Ryujin yang mendapatkan perlakuan begitu manis dari sang teman pun mengerutkan dahi penuh heran, bukan hanya Ryujin, tetapi nenek yang sedang terbaring lemah juga bingung dengan gelagat anak ini.

"Ada apa dengan mu huh? Setan apa lagi yang memasuki tubuh mu, Jaemin-ah?" Rutuk Ryujin terang-terangan. Balasan Ryujin membuat Jaemin melepaskan pelukan itu dengan kasar. Suasana hatinya mendadak buruk hanya karena Ryujin.

Jaemin menunjukkan sebuah paper bag dengan penuh sumringah.

"Jeno membelikan ku banyak makanan hari ini! Ayo makan bersama ku. Aku juga ingin bercerita banyak tentang perlakuan Jeno hari ini."

Wanita tua yang berada disana tersenyum hingga menunjukan deretan gigi rapinya. Jaemin membawa suasana positif bagi orang-orang terdekatnya. Terlebih lagi sifat ceria yang dimiliki Jaemin bisa membuat orang asing bisa menjadi temannya dalam sekejap.

Sang Nenek menepuk tepi kasur untuk mengisyaratkan Ryujin dan Jaemin duduk disana sembari menelisik isi paper bag tersebut. Tanpa tunggu lama, dua orang itu mendekat dan duduk di lantai sembari melihat isi paper bag yang Jaemin bawa.

Ada lima kotak makan di dalam sana, dan semua adalah pesanan Jaemin. Terdapat Kimchi, Kimbab, Jajangmyeon, jjampong, dan corndog.

Ryujin yang melihat makanan itu membuka mulutnya lebar-lebar. Jaemin sangat rakus, pikirnya.

"Kau akan menghabiskan ini semua? Ini sangat banyak, Jaem." Tanya Ryujin dan di angguki Jaemin penuh keyakinan, namun beberapa saat kemudian pemuda itu menggeleng.

"Dua kotak untuk mu dan Nenek. Katakan kau akan pilih yang mana?"

Gadis itu menghembuskan napasnya lega dan tak lupa mengelus dadanya. Ternyata dugaannya salah, ia akan terkejut jika Jaemin mampu menghabiskan lima kotak makan itu.

"Mungkin kimchi dan Jajangmyeon sudah cukup untuk ku dan Nenek, porsinya juga tidak terlalu banyak seperti yang lainnya." Ryujin pun mengambil dua kotak berisi makanan yang ia pilih tadi, lalu berdiri untuk membantu sang nenek bangun dari posisi tidurnya.

Slut || Nomin [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang