Slut 11

33.1K 2.2K 128
                                    

"Anghhh ahhh tuanhh berhenti ahh!"

Desahan panjang Jaemin terdengar begitu merdu ditelinga Jeno. Pemandangan Jaemin saat ini sangat bergairah. Jeno memosisikannya menungging dengan mata tertutup.

Ctaasss!!

Satu pukulan mendarat pada bongkahan berisi Jaemin, sampai-sampai menimbulkan garis merah membentuk bekas rotan pada kulit mulus itu. Jeno menyeringai, mendorong vibrator yang tertanam pada lubang anal Jaemin lebih dalam menggunakan rotan yang ia genggam.

"Sshhh Aahh tuan terlalu–ahh! d-dalamhh" 

Jaemin menggelengkan kepalanya ribut. Terkadang ia memang suka bermain bersama Jeno, namun perlakuan kasar Jeno malam ini membuat Jaemin tidak mau berbuat ulah yang bisa membuat Jeno marah.

Jeno yang sedari tadi duduk di samping ranjang memandang Jaemin yang memunggunginya dan menungging indah dengan memperlihatkan lubang manisnya membuat Jeno senang. Peliharaannya sangat lucu.

Jaemin merasakan ada sesuatu yang naik ke atas kasur. Tempo getar vibrator pada lubang analnya semakin cepat menyentuh titik manisnya. Jaemin bisa gila kalau begini terus!

Karena getaran vibrator tersebut, Jaemin pun mencapai puncaknya dan menyemburkan cairan putih kental dari dalam penisnya. Pemuda itu mengatur deru nafasnya dan mengendalikan tubuhnya yang bergetar.

Jeno yang melihat Jaemin yang sudah pelepasan pun melayangkan rotannya pada pantat Jaemin kembali.

Ctaasss!!!

"AGHHH NGHHH!!"

"Oh slut. Look at how you get your liquid out with just one little thing, bitch."

Jaemin tahu puncak masalahnya ada dimana. Jeno tidak suka kalau ia keluar sebelum Jeno menyuruhnya. Namun siapa yang bisa menahan pelepasan?! Bahkan orang tua yang sudah berpengalaman pun belum tentu bisa!

Katakan saja Jeno aneh.

Jeno bergeser, memosisikan tubuhnya di depan Jaemin. Membuka celananya dan mengeluarkan kejantanan besar yang ia punya. Jeno menyodorkan benda pusaka itu ke mulut Jaemin yang sedari tadi sibuk mendesah karena getaran vibrator. Langsung saja ia masukan ke dalam mulut si manis.

"Ahhh shhh tuanhh ha—eumphh"

Jeno menahan kepala Jaemin, kemudian menggerakkan pinggulnya cepat. Benda itu masuk menerobos tenggorokan Jaemin yang membuat pemuda itu ingin menangis atas perlakuan Jeno.

Tangan Jaemin terangkat menelusuri perut atletis Jeno. Mau lihat? Oww sayangnya itu konsumsi pribadi Jaemin.

Kalau saja mata Jaemin tidak ditutup, sudah dipastikan ia akan binal malam ini.

"Eummpuahh hah hah!!" Desah Jaemin. Paru-parunya masih sibuk mengatur nafas dan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.

"So cute, babe."

Jeno memutar tubuh Jaemin. Mengeluarkan vibrator dari dalam anal Jaemin dan menukarnya dengan penis miliknya.

Dalam sekali hentakan pun penis itu dapat tertanam sempurna. Jaemin meringis, merasakan sakit yang amat luar biasa. Walaupun bukan untuk pertama kalinya namun mampu membuat Jaemin merasa dibelah dua.

Jeno menegakkan tubuh Jaemin hingga dadanya bersentuhan dengan punggung si manis, yang otomatis batangan berurat itu masuk semakin dalam dan menyentuh prostat Jaemin.

Pemuda yang lebih tua pun mulai menggerakkan pinggulnya brutal. Desahan-desahan yang keluar dari mulut Jaemin terdengar semakin merdu.

"Ahh! Angghh ahh Tuan Jenohh mmpphh—"

Slut || Nomin [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang