Slut 06

41.4K 2.9K 223
                                    

Usahakan vote dulu sebelum baca, ngevote cerita gampang banget woilah :))

Btw, happy 1k readers 😭 sumpah mood banget

Anw happy reading!!

••

"Jeno" Panggil Mark yang baru saja sampai. Mark menghampiri Jeno yang duduk di sebuah sofa di ruang kerja Jeno.

Jeno yang melihat Mark sudah duduk disampingnya, menuangkan segelas soju untuk Mark. Ah, Mark disambut hangat oleh Jeno kali ini, sepertinya Jeno sedang senang.

"Ada apa? Mengapa wajah mu terlihat sedang senang saat ini, Lee Jeno. Tidak mau berbagi cerita dengan ku?" Tanya Mark sembari meneguk soju yang tadi Jeno tuangkan. Jeno terkekeh mendengar pertanyaan Mark, pemuda Kanada itu malah mengerutkan dahinya tak paham. Oh, mungkin Jeno sedang mabuk.

"Aku rasa Jaemin akan menjauhi ku setelah ini. Kira-kira apa yang harus aku lakukan padanya jika dia pergi?" Ujar Jeno dengan intonasi tenang.

Mark semakin tidak paham saja dengan tingkah Jeno. Sebenarnya ada apa? Mengapa Jeno membicarakan kepergian Jaemin? Dan masih banyak pertanyaan yang ada di benak Mark.

"Huh?"

Jeno yang menyadari raut tak paham Mark hanya terkekeh kembali. "Jaemin pasti akan lari dari ku karena merasa dirinya menjadi tahanan"

Mark mendecak kesal ketika Jeno membicarakan hal yang berbelit.

"Ck, bisakah kau langsung bicara ke inti topik saja? Aku tidak paham apa yang kau katakan, bajingan!"

Sepasang manik Jeno bertemu tatap dengan milik Mark. Kemudian menunjukkan smirk handalannya kehadapan pemuda di sampingnya itu.

"Kau tidak paham apapun ternyata. Ya sudah, biarkan Juyeon yang menjelaskannya pada mu nanti. Untuk sekarang bersenang-senang saja dulu, bersulang?"

Ting

Dentingan dua gelas kaca milik Mark dan Jeno bersentuhan. Mereka meneguk minuman alkohol itu dengan beberapa tegukan. Setelah selesai dengan acara minumnya, kedua pemuda itu membicarakan satu topik yang akan dilaksanakan untuk kedepannya.

dan yang pastinya hanya Jeno, Mark, Beberapa anak buah Jeno, dan juga satu orang utama yang mengetahui soal topik ini.

Ceklek

"Tuan memanggil ku?"

Atensi dua pria tampan tersebut teralihkan kearah pintu yang dibuka oleh Jaemin. Iya, Jeno memanggil Jaemin ke ruang kerjanya.

"Hm, kemarilah"

Jaemin masuk dan menutup pintunya kembali. Setelah itu ia duduk di pangkuan Jeno, pastinya bukan Jaemin yang menginginkannya, tapi Jeno yang menyuruhnya untuk duduk di pangkuan pria itu.

Cupp

Satu kecupan di bibir Jaemin dari Jeno. Mark yang melihat itu hanya bisa diam dan menatap dua pemuda itu datar. Rasanya saat itu juga Mark ingin melebur menjadi butiran debu.

"Kau tidak akan meninggalkan ku kan?" Jaemin sedikit terlonjak kaget mendengar ucapan Jeno. Seakan bisa membaca pikiran, tangan Jeno masuk kedalam baju Jaemin dan mengelus punggung mulusnya lalu menatap Jaemin sengit.

Slut || Nomin [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang