Slut 04

47.7K 3.4K 346
                                    

Vote dulu yuk sebelum scroll.... Happy reading!!

••

Hari mulai petang, Jaemin baru saja pulang dari sekolah. Masalah kencannya dengan Hyunjin, sudah ia bicarakan pada kekasihnya itu bahwa rencana kencannya kali ini dibatalkan dan mengatakan kalau Jaemin akan pulang dengan jemputannya.

Ceklek

Huft, setelah kejadian kemarin malam dimana ia diperkosa oleh Jeno dengan brutal, Jaemin menginjakan kakinya ke kamar itu lagi. Bagaimana pun juga, Jaemin sadar diri jika sekarang ia bekerja pada Jeno.

Sebenarnya tinggal bersama Jeno bisa disebut beruntung, karena biaya hidup Jaemin terpenuhi. Dari mulai tempat tinggal yang sangat nyaman, biaya sekolah dilunasi, masalah pangan pun dirinya mendapatkan makanan yang enak sejauh ini. Bayarannya hanya harus melayani nafsu Jeno saja kan?

Setidaknya Jaemin tidak digagahi oleh banyak pria!

Jaemin merebahkan tubuhnya pada kasur, mungkin sekarang ia bisa mengklaim kasur itu adalah miliknya. Sungguh ia lelah mempersiapkan ujian yang akan datang sebentar lagi.

"Huft... Mengapa tubuh ku terasa remuk sekali sih!" Gerutu Jaemin.

Jaemin memegang perutnya ketika mendengar perut itu berbunyi. Jaemin mengerucutkan bibirnya lucu.

"Lapar... Setelah mandi aku akan makan banyak nanti" Jaemin langsung bergegas menuju kamar mandi.

Beberapa saat kemudian, Jaemin keluar dari kamar mandi memakai kemeja putih tipis oversize dan celana pendek sepaha. Jaemin kurang nyaman menggunakan itu, tapi di lemarinya hanya ada baju seperti itu atau bahkan ada yang lebih parah dari ini.

Jaemin bercermin sebentar merapikan penampilannya. Tangannya terulur memakaikan beberapa produk rias untuk menyamarkan warna mencolok di leher dan sekitar dadanya. Lalu turun kebawah untuk makan.

"Bibi, aku lapar" Ucap Jaemin merengek meminta makan pada seorang wanita tua yang sedang memotong sayur untuk menu makan malam.

"Ah, tuan lapar? Tapi masakannya belum matang" Jawab wanita tua itu.

"Aku akan memasak ramyeon saja Bibi, biar cepat. Perutku sudah menjerit lapar, tidak bisa menunggu masakannya matang." Baru saja Jaemin ingin memasak air panas, tangannya sudah di tahan oleh pelayan yang lain.

"Tuan muda duduk saja di meja makan ya? Aku akan memasakkan ramyeonnya untuk anda."

"Um baiklah"

Jaemin menuruti perkataan si pelayan. Ia berjalan ke meja makan untuk makanannya. Jaemin membaringkan kepalanya di atas meja menggunakan lipatan kedua tangannya sebagai bantalan.

"Noona aku lapar, buatkan Gimbap untuk ku. Jangan lama ya! Aku ada urusan dengan Hyung" Suara bass khas laki-laki membangkitkan Jaemin dari baringnya. Suara itu mengagetkan Jaemin tau!

"Kau siapa? Aku belum pernah melihat mu sebelumnya" Tanya pemuda kepada Jaemin yang menatapnya dengan ekspresi terkejut.

"Hah? Ahh... Um... Aku...—"

"Kau pasti jalang baru Jeno Hyung ya? Sudah ku duga" Pemuda itu memotong ucapan Jaemin. Di dalam hati, Jaemin sudah merutuki pemuda di hadapannya ini. Sungguh menyebalkan!

Satu wanita berseragam membawa Ramyeon pesanan Jaemin. Tanpa basa-basi, Jaemin langsung saja memakannya dengan lahap. Tanpa sadar pemuda yang dihadapannya ini memperhatikan Jaemin sejak tadi.

Slut || Nomin [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang