-04- Batal

215 50 6
                                    

Suasana malam hari dinegara tetangga sangat damai. Kini,Faziera sedang memandang pemandangan kota malam dinegara Malaysia. Ia menghirup udara malam dari jendela kamarnya. Besok adalah hari yang sangat Ia tunggu-tunggu daripada hari sebelumnya,Dimana ia akan kembali ke negara asalnya.

Faziera kembali membereskan pakaiannya, tak lama kemudian sang ibu memanggilnya "Fazieraa!!!" teriak Hifza dari bawah sana.

"Iya,umma!!!" balas Faziera seraya keluar dari kamarnya dan menghampiri sang ibu.

"Iya,ada umma?" tanya Faziera setelah sampai dihadapan ibunya.

"Ekhemm," dehem Nazirah.

Faziera sontak menoleh kearah sumber,terlihat Nazirah yang tengah duduk santai diruang tamunya. Faziera tidak menyadari kedatangannya,karena ia terlalu berburu-buru menuruni tangga tadi.

Faziera menghampiri Nazirah yang sedang duduk manis di sofa empunya. "Apa yang membawa awak datang kat rumah saya?" tanya Faziera dengan bahasa baku.

"Esok kau nak balik kan?" tanya Nazirah memastikan, Faziera mengangguk mantap. Kemudian,ia ikut duduk disofa seberang Nazirah.

"Sebab tuh lah aku pergi ke sini, aku mahu menginap boleh kan?" Nazirah menaik turunkan alisnya.

"Boleh-boleh,tapii....." Faziera menjeda perkataannya.

"Apa lagi?palaroid lucas?" tanya Nazirah malas.

"Tak lah,gurau je." balas Faziera diakhiri tawa ringan.

×××

"Yani!" teriak Yumna pada keamanan pesantren.

"Iya,ummi, ada apa?" Yani pun menghampiri istri pemilik pesantren.

"Tolong siapkan kamar khusus di asrama Putri," titah Yumna.

"Apakah besok akan ada tamu khusus mi?" tanya Yani yang sepertinya penasaran berat.

"Hari Senin akan ada santriwati baru,dan dia adalah anak dari sahabat saya. Jadi tolong persiapkan kamar khusus." jelas Yumna.

"Assalamualaikum!" ucap Fachry dari ambang pintu kantor.

"Waalaikumussalam," balas penduduk diruang guru kompak.

"Mau nyiapin kamar buat siapa,mi?" tanya Fachry setelah sampai dihadapan istrinya.

"Ummi,Afwan, kalau begitu saya siapin kamarnya dulu. Assalamualaikum," pamit Yani.

"Waalaikumussalam," balas Fachry dan Yumna kompak.

"Abi lupa?atau pura-pura lupa?" Yumna memicingkan matanya.

"Serius,abi gak tau apa-apa." Fachry mengangkat kepalan tangan dengan jari telunjuk dan jari tengah yang tersisa.

Yumna menepuk dahinya sendiri "bener bener udah tua," gumam Yumna.

"Abi denger lho," ujar Fachry tertekan.

"Hari Senin Adam balik," ujar Yumna berbisik.

"Alhamdulillah,anakku bakal semangat ngajar plus semangat kuliahnya." ucap Fachry girang.

"Tapi kan masih dirahasiakan." Yumna memelankan suaranya.

[On Going] 1. UZPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang