BESTI BESTI NYA JANGAN LUPA DI AJAKIN BAZIAH (Baca Zira Zikri Berjamaah)
AWOEGAWOEG
****
Butiran air mata terus membasahi wajah cantik Alifah, gadis itu menangis tersedu-sedu di kamarnya sendirian. Apakah dia menangis karena Ustadz ganteng itu melarangnya? Impossible.
Gadis itu menghabisi tissue milik Faziera untuk mengelap peluh, air mata, serta lendir hidungnya. Kamar VVIP itu benar-benar seperti kapal pecah.
Kerudung Alifah pun sudah berantakan tak karuan. Gadis itu duduk di lantai, bersandar di sisi ranjang, kedua tangannya memeluk kakinya yang di tekuk, dan kepalanya yang menunduk bertumpu di atas dengkul supaya isakan tangisnya tak begitu terdengar sampai luar kamarnya.
"Kenapa lo jahat banget kak?" sesekali dia memukul lantai dingin itu sekuat tenaganya. Sampai punggung tangannya memerah.
"KENAPA?!" Alifah kembali menangis kencang. Alifah melampiaskan amarahnya dengan memukul keramik, dan melempar barang yang berada di dekatnya.
Ceklek
Pintu terbuka, membuat Alifah meredakan emosinya, dan kembali dengan posisi awal.Faziera menatap sekeliling ruangan itu. Sangat berantakan. Tapi, Faziera tidak melihat Alifah. Faziera melangkahkan kakinya, menemukan Alifah yang sedang menahan tangis sampai sesegukan.
Faziera reflek. Dirinya langsung duduk di samping Alifah, mengelus-elus bahu kiri Alifah mencoba untuk menenangkan nya.
"Al?" panggil Faziera pelan.
Alifah sesegukan di dalam tunduknya.
Faziera di buat heran dengan Alifah saat ini. Selama Faziera bertemu dengan Alifah, Faziera tidak pernah melihat Alifah menangis sampai seperti ini. Yang Faziera tau, Alifah adalah gadis yang selalu ceria."Are you okay?" tanya Faziera halus. Telapak tangannya masih setia mengelus-elus bahu kiri Alifah, sesekali mengelus-elus tengkuk Alifah.
Alifah mengangkat kepalanya menghadap Faziera, pergerakan Alifah membuat Faziera menghentikan tangannya. "Ka-kak Khaled, Ra—" setelah mengatakan itu, Alifah kembali menangis sesegukan. Tangisnya semakin menjadi. Alifah benar-benar sedang tidak baik-baik saja.
"Khaled?" beo Faziera.
"Sebentar, tunggu di sini." titah Faziera. Faziera bangun dari duduknya, melangkahkan kakinya keluar kamar, meninggalkan Alifah sendiri di sana.Beberapa menit berlalu, Akhirnya Faziera sampai di Aula utama dengan napas tersengal-sengal. Kedua tangannya bertumpu di lutut, untuk mengatur napasnya. Namun, Faziera mengedarkan matanya ke sisi-sisi Aula. Yap! Zikri di sana.
Faziera menegakkan tubuhnya, di rasa jantungnya sudah berdetak normal, Faziera berjalan menghampiri Zikri yang sedang berbicara dengan salah satu santri putra.
"Hanya itu ya, Ustadz?" Zikri mengangguk, "baik, Syukron, Ustadz. Assalamualaikum." pamit santri itu seraya menyalami tangan Zikri.
"Naam, Waalaikumusalam." balas Zikri. Hendak beranjak dari tempatnya, Zikri menemukan Faziera yang berjalan 6 langkah ke arahnya. "Ngapain?" tanyanya.
"Ustadz Khaled mana, Ki?" tanya Faziera saat sampai di hadapan Zikri.
Zikri mengerutkan dahinya, "Ada di Asrama nya, lagi beres-beres, sore ini dia pulang." jelas Zikri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[On Going] 1. UZPS
Teen Fiction❌JANGAN NGAKU HEBAT KALO MASIH SUKA PLAGIAT ❌ Title: Ustadz Zikri Pacar Surgaku! Sederhana. Tentang Faziera yang kembali menemukan sahabat kecilnya, namun, dirinya di perintahkan untuk menjaga rahasia ini dari Zikri. Start: 16 Oktober 2021 Done: Hi...