Tamat gaiss!
Tapi boongg, sksksk.Akhir yang di maksud itu.... baca aja dehh, gak seru banget masa saya kasih tau>○<
****
Siang ini, Zikri tengah berada di kampusnya. Menuntut ilmu dan gelar yang ia mau. Mengejar mimpi untuk kebahagiaannya kelak. "Belajar lah sekarang ini, maka bersenang-senang lah di esok hari." Itu yang selalu di ajarkan oleh sang ayahnya.
Jam kosong di kelas, Zikri memanfaatkan waktu ini untuk menonton ceramah tentang kesucian. Fiqih. Dan untuk mempraktekannya nanti di kelas malamnya. Jangan lupa, Selain menjadi mahasiswa, dirinya juga menjadi seorang Ustadz di pesantren milik Ayahnya yang akan di ambil alih dengannya nanti. Menjadi Ulama besar adalah cita-cita pertamanya.
Sejak kecil, dirinya sudah di ajarkan untuk berdakwah. Puasa sunnah, Sholat sunnah, dan lain sebagainya. Sejak usia 4 tahun dirinya juga sudah mulai menghafal Quran metode dikti, karena dulu Zikri belum bisa membaca Quran, oleh karena itu Yumna mendikti dan Zikri mengikutinya, dan maka tak heran jika di usia 13 tahun dirinya sudah lulus menjadi hafiz 30 juz.
Menjadi seorang Hafiz Quran itu mudah, namun menjaga hafalannya itu yang susah. Modal utama menghafal Quran adalah, Niat, Istiqamah, dan Sabar. Karena, semua amal perbuatan itu tergantung pada niatnya.
"Assalamualaikum!" ucap pria yang tiba-tiba menghampiri Zikri.
Zikri pun langsung menegakkan tubuhnya, "Waalaikumusalam." lalu ber'tos ala-ala.
"Dari mana kamu? Jam segini baru datang?"Pria itu terkekeh, "Berbolos ria,"
Zikri memutar bola matanya malas, Wisnu ini memang rajin sekali berbolos, tapi, ia selalu tepat. Jika Wisnu bolos, maka kelas akan di adakan jamkos. Entah para dosen berkerjasama dengannya, atau bagaimana. Wisnu ini maba seperti Zikri, dan mereka berdua mulai berteman baik saat awal masuk kampus.
"Bentar lagi semester dua aja ya, Zik." Wisnu mulai mendudukan bokongnya di kursinya yang berada di samping Zikri, jarak kursi Zikri dan Wisnu hanya berbatas 2 kotak lantai saja.
Zikri menghela napasnya, "Iya, udah mulai buat skripsi."
"Lho kok kamu mikir ke situ?" Zikri mengerutkan dahinya, lalu? Jika tidak memikirkan Skripsi apa?
"Terus? Saya harus mikirin apa? Gelar? Itu masih lama." balas Zikri tak habis pikir.
"I know, maksud ku tuh jodoh."
Zikri pun mematikan video dakwahnya, mulai tertarik dengan topik Wisnu ini.
"Jodoh?" beo Zikri.
Wisnu mengangguk mantap, "Ngerasa gak laku banget, calon guru gak punya pasangan." bahunya merosot lesu.
Zikri terkekeh, "Urusan pasangan nanti bisa, sekarang gelarmu dulu urusin. Anak istri mau di kasih makan apa? Kalau kamu kuliah aja masih pakai uang ortu?"
Tertampar terjungkal, nyesel sih kalau ngobrol sama Zikri. Di buat skakmat terus.
"Katanya mau dapat beasiswa UCL?? kok yang di pikirin pasangan?" Zikri menaik turunkan alis kirinya, "Perjuangin dulu UCL-nya, biar anak istri mu nanti bangga punya kepala keluarga sukses lulusan UCL." Zikri menepuk-nepuk bahu kanan Wisnu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[On Going] 1. UZPS
Teen Fiction❌JANGAN NGAKU HEBAT KALO MASIH SUKA PLAGIAT ❌ Title: Ustadz Zikri Pacar Surgaku! Sederhana. Tentang Faziera yang kembali menemukan sahabat kecilnya, namun, dirinya di perintahkan untuk menjaga rahasia ini dari Zikri. Start: 16 Oktober 2021 Done: Hi...