-29- 2 tahun lagi...

173 10 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM ALL
ALLOOOO IM BACK!
SEBENTAR LAGI KAPAL ZIZI BERLAYAR KE SAMUDERA.

Terimakasih banyakkk for u all, yg udh ikutin jejak ZiZi sampe sinii. aku bersyukur bangettt ada yg suka sm cerita aku inii!!!
Semoga kalian gak bosen yaww baca story' ku ini smpe seleseee (╥﹏╥)
LAFFFFFF YOUUU!

>>><<<

"Abi, boleh gak si?"

"Kalau ngomong tuh yang jelas." Fachry melirik Zikri sekilas dan kembali fokus dengan sebuah buku ditangannya.

Zikri meringis, "Hehehe. Gini, bi—"
menjeda kalimatnya dengan menghembuskan napasnya. "Eh, gak jadi deh, bi."

"Ki," panggil Fachry dengan mata yang menyorot tajam.

"Iya, bi?"

"Kamu tuh kalau kangen Zira bilang! Gak usah ngode Abi kayak ginii," kata Fachry diakhiri dengan tawa.

"Engga, bi. Sebenarnya... Zikri mau Khitbah Zira." cicit Zikri.

"APA? YANG KENCENG COBA?" Fachry sedikit mendekatkan telinganya dekat mulut Zikri, detik setelahnya dia tertawa.

"Sesi ngehujat dimulai," monolog Zikri.

"Engga engga," disela-sela tawa Fachry. "Boleh aja, kalau sekarang. Cuma gak bisa langsung nikah,"

Zikri membelalak saat ayahnya mengucapkan kalimat akhir, "Lho kenapa?"

"Zira mau lanjut sekolah di Kairo, kamu kuliah di Jakarta, yakin mau LDR?" Zikri berdecak setelah mendengar itu.

"Bisa, bi. BISA!" Zikri menggunakan nada sedikit ngegas. Zikri klo udh sm bapacknya aga laen -minlyy

"Bisa gimana? coba jelasin?" tanya Fachry kemudian menyeruput kopinya.

"Zira semester 1, nanti aku semester 3, LDR 2 tahun? itu mah chill, bi." Zikri mengapit ibu jarinya dengan jari telunjuk. "Yang 13 tahun aja bisa, masa yang 2 tahun gak bisa." Zikri tersenyum merekah.

"Si paling," kata Alifah.

alifah tuh ye, bener" nongol mulu 😭 mana nongolnya tanpa aba" -minlyy

"Jomblo diem aja," ledek Zikri.

"SONGONG LO SUMPAH!" sungut Alifah sembari mengangkat pot bunga untuk dilempar ke kepala Zikri.

"Ning, udah udah, biarin aja. Nanti kalau dia nikah buka kartu aja, ookee??" Fachry mengacungkan jempolnya kepada Alifah.

Alifah menaruh pot bunga itu, dan tersenyum smrik kepada Zikri. "Awas, mas. Aib mu banyakkk."

"Kamu nyebar aib saya, saya bilang ke Bryan kalau kamu pernah ngompol cuma gara-gara ketawa berlebihan." Zikri berdiri dari duduknya. "Pamit, bi. Mau tidur di asrama." Zikri mencium tangan Fachry dan melenggang pergi melewati Alifah.

Alifah mendengus sebal, "Om, dulu nyai ngidam apaan? Kok anaknya stress gitu?"

"Astagfirullah, gitu-gitu dia mas mu lho, fah."

.....

Zikri berada dikalangan santri putra yang sedang makan malam di aula.

"Makan, Ustadz.." sapa Santri yang duduk dipinggiran aula. Zikri membalasnya dengan anggukan juga senyumannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[On Going] 1. UZPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang