-06- Batal lagi

224 44 8
                                    

"Tidurnya gak bisa diem banget sih," gerutu Faziera yang sudah berkali-kali terkena tendangan dari teman yang tidur satu ranjang dengannya. Nazirah sudah menginap selama 2 hari 3 malam,dan ini hari terakhir dia disini, pasalnya Faziera akan kembali ke negara yang selama ini ia tinggalkan.

Faziera melirik kearah jam yang menempel di dinding. Terlihat disana pukul 03:00 MYT,Faziera mengerjap-ngerjapkan matanya sejenak untuk melihat jarum yang berada di jam itu.

Faziera yang mengenakan hijab bergo berwarna biru muda serta pasangan baju tidur bergambar tulisan-tulisan abstrak itu bangun dari tidurnya dan berjalan sempoyongan menuju kamar mandi.

Ia mengambil air wudhu untuk menunaikan shalat tahajud,selesai berwudhu ia berniat untuk membangunkan temannya yang sangat kebo.

"Nazz," panggil Faziera kepada gadis yang menggunakan bergo hitam serta pasangan baju tidur berwarna Pink Fanta.

"Nazirahhh,kekasihnya hakak lucas.. jom bangun.." ujar Faziera sembari menggoyang-goyangkan tubuh Nazirah.

"Eughhhhh," Nazirah menggeliat. Kemudian,ia mengerjap-ngerjapkan matanya sejenak.

"Apa kau ni? pagi-pagi buta dah bangun?" tanya Nazirah yang masih setengah sadar.

"Cepat bangun,lepas tuh wudhu,and lepas tuh shalat." titah Faziera yang tengah memakai mukenanya.

"Hmmm,kejap lagi yaa." ujar Nazirah yang langsung mendekap erat bantal guling disampingnya.

"Ayolah gf bang lucass,aku sedang baik for berikan bang Lucas untuk kau. Ayoo bangunnn..." ujar Faziera sembari menarik-narik tangan Nazirah.

"Apa lah kau ni,aku mimpi sedang kahwin with Tehyung. Tapi kau ganggu acara tuh," geram Nazirah sembari bangun dari tidurnya dan duduk ditepi ranjang.

"Hoaammmmm," Nazirah menutup mulutnya yang menganga lebar akibat masih ngantuk.

"Cepattt!!!" okayy kini Faziera sudah mengamok.

Nazirah hanya mengangguk. Kemudian ia jalan sempoyongan menuju kamar mandi. Sedangkan Faziera,Ia memulai sholatnya dengan khusyuk. Saat di rakaat ke dua,Nazirah menyusulnya.

Selesai shalat Faziera menengadahkan tangannya. Kemudian,ia membaca doanya dalam batin.
"Ya Allah ya rabb,engkau lah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Engkaulah yang menghidupkan dan mematikan makhluk didunia,engkaulah yang mengatur Rizki-rizki hambamu. Ya Allah berikan keluarga kecil hamba nikmat mu yang tidak terhitung. Ya Allah lindungilah orang-orang terdekat hamba,pertemukan kembali hambamu ini dengan sahabat kecilnya. Engkau maha membolak-balikkan hati manusia,tolong balikkan hatinya agar ia berhenti membenciku,agar ia kembali menyayangi ku. Rabbana Atina Fiiddunnya Hasanah Wafillakhirati Hasanah Waqina azaa bannar. Rabbi Firli waliwaa lidayya waar hamhuma kamaa rabbayani shogiira, aamiin aamiin Yaa rabbal aalamiin."

Setelah membaca doa,Faziera menoleh kebelakang. Nazirah menatap Faziera dari belakang dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Faziera bangun dari duduknya,kemudian melepas dan melipat mukenanya. Hal itu membuat Nazirah mengikutinya.

"Ada apa?" tanya Faziera di sela-sela kegiatannya.

"Kau doa apa tadi?" tanya Nazirah saat membuka mukenanya.

"Rahasia lah!" sentak Faziera.

"Sabarr ukhtii,Do not be angry." ucap Nazirah sembari menggelengkan kepalanya.

[On Going] 1. UZPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang