2 | Desakan

247 29 0
                                    

╔═════ஓ๑♡๑ஓ═════╗

•2• I became stronger when you hurts me

Tangan nya tergerak keatas, seperti berusaha menghindari silau nya sinar matahari yang panas dan menusuk kulit pucat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan nya tergerak keatas, seperti berusaha menghindari silau nya sinar matahari yang panas dan menusuk kulit pucat nya. Hari ini ia memutuskan untuk berkunjung ke pemakaman Ibu nya bersama Elvern yang sejak tadi sibuk memainkan benda pipih di tangan nya.

Ibu mereka ─ Orenda Darcy, sudah meninggal 10 tahun yang lalu saat mereka masih berumur 7 tahun akibat tumor ganas yang bersarang di otak nya selama 2 tahun. Itu cukup membuat Rai dan Elvern kecil merasa sangat kehilang sosok seorang Ibu. Beruntung Lucas adalah Ayah yang cekatan dan perhatian. Ia mengambil tanggung jawab sebagai seorang Ayah sekaligus Ibu bagi dua orang anak anak nya yang kini sudah tumbuh dewasa. Baginya, ia tak butuh seorang istri dan Ibu baru untuk Rai dan Elvern. Bukan nya ia pria yang buruk, hanya saja Lucas tak bisa melupakan cinta pertamanya. Darcy.

Elvern menghentikan langkah nya. Ia meregangkan sedikit otot otot kaki dan lengan nya yang kelelahan karena harus berjalan kaki untuk mencapai makam. Jalan setapak yang mereka lalui terlalu curam, menyebabkan sepeda motor Elvern harus diparkir jauh dari sana.

"Akhirnya sampai juga. Jika saja pemerintah membangun jalan yang layak untuk pergi ke pemakaman, kaki ku pasti tidak akan merasakan nyeri seperti ini!" gerutu Elvern.

Rai menggeleng heran. Padahal Elvern adalah seorang atlet. Bisa bisa nya dia merasa lelah hanya karena berjalan sejauh 2 km. Yah walaupun memang jalan setapak yang mereka lalui banyak ilalang dan tumpukan lumpur.

"Sepertinya akan lebih baik jika kita pergi membeli minum sebentar," ajak Rai yang berjalan lebih dulu meninggalkan Elvern. Ia menyampirkan tas rotan nya di bahu kanan nya lalu menyodorkan helm berwarna hitam milik Elvern.

"Kalau begitu, aku akan mengajak mu ke kedai boba di dekat sini. Aku mengenal penjual nya. Siapa tau dia memberiku diskon!"

"Kau ini seperti Ibu Ibu pencari diskon saja!"

"Aku hanya mencoba untuk berhemat."

"Terserah kau saja. Ayo cepat!"

Elvern menancap gas melajukan kuda besi berwarna hitam milik nya bersama dengan Rai yang di bonceng nya. Ia melesat menembus angin yang lumayan kencang hari ini. Menyusuri jalanan kota yang dipenuhi oleh banyak kendaraan dan debu serta asap kendaraan yang memenuhi udara di sekitarnya.

Hari ini cuaca lumayan terik, tapi angin juga sangat kencang. Cuaca sedang tidak baik karena tiupan angin muson timur yang biasa terjadi pada pertengahan bulan. Beruntung ini sudah memasuki bulan Agustus. Artinya musim kering akan segera berakhir tak lama lagi.

Elvern menghentikan sepeda motornya di sebuah kedai boba kecil bernuansa monochrome dan bergaya klasik. Sepertinya pemilik kedai ini adalah seorang melankolis sama seperti Rai yang juga menyukai tempat bergaya klasik seperti ini. Tak salah Elvern mengajak nya kemari.

My Fiance✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang