..••°°°°••..
•18• Sejak saat itu, aku tak pernah lagi merasakan kehilangan.
Gadis itu terduduk diatas bangku taman yang baru saja ia bersihkan dari tumpukan salju. Hari ini, ia ingin menghabiskan waktunya di tempat kenangan nya. Sejak kejadian kemarin, nama dan wajah Jean terus saja berlabuh di benak nya. Ia bahkan sampai tak bisa tidur karena memikirkan maksud dari perkataan Jean.
Saat dia ingin melepaskan dan meninggalkan tunangan nya itu, Jean tiba tiba saja datang lagi dan membuatnya terkejut dengan setiap tindakan tak terduga dari nya. Ia menghela napas. Mengangkat sebuah bracelet hitam berisi gantungan berbentuk gembok hati.
"Bukankah seharusnya kau masih menyimpan pasangan nya?" tanya nya bermonolog.
"Tentu, aku masih menyimpan salah satu nya."
Rai terperangah. Terkejut dengan suara bariton milik tunangan nya. Jean berdehem lalu mendudukkan bokong nya disamping Rai. Sebuah kebetulan Jean juga mendatangi taman yang sama dengan Rai saat mereka sama sama tenggelam dalam kekalutan mereka.
Jean mengangkat tangan kirinya tinggi tinggi, memperlihatkan sebuah bracelet berisi gantungan berbentuk kunci yang terpasang apik di tangan nya. "Bukan kah ini pasangan nya ... Lily?"
Permata gelap Rai berbinar tak percaya. Ia menganga, menatap netra hazel milik Jean yang berkilau. "Kau ... m-masih ingat?"
Jean menurunkan tangan nya. Ia mengalihkan atensi nya pada pohon besar di depan nya. "Tidak pernah satu hari pun aku melupakan mu. Tidak pernah,"
Bulir air mata berhasil lolos dari pelupuk mata Rai. Sekelebat ingatan nya tentang Jean dan dirinya di masa lalu kembali terputar di benak nya. "Lalu ... kenapa kau menyakiti ku, Jean? kenapa?" tanya Rai dengan suara yang parau. Tangan nya tergerak memukul lengan kekar Jean.
"Kau kejam sekali! aku membenci mu! aku ... hiks ... aku membenci mu!"
Tanpa aba aba, Jean pangsung menarik tubuh Rai, memeluk nya erat membiarkan Rai menangis dan membasahi baju nya. Setidaknya ia bisa menghilangkan kerinduan nya yang teramat dalam. Setelah sepuluh tahun lama nya harus berpisah, membuat jarak yang begitu panjang, dan sama sama saling merindukan tanpa mau mengatakan.
Hanya Rai yang mengingat bagaimana pertemuan pertamanya dengan Jean sampai akhirnya bertemu lagi dalam sebuah jamuan makan malam dan merasa berbahagia hati karena mereka dijodohkan. Sayangnya, Jean melupakan nya. Ia melupakan semua kenangan mereka.
#Flashbackon
"Hey! kenapa kau menangis?" tanya seorang gadis kecil berpipi chubby seraya mengelus kepala seorang anak laki laki yang tengah duduk dibawah sebuah pohon besar sambil menangis.
"Makanan ku di curi, hiks... aku lapar sekali!" rengek si anak laki laki.
Gadis itu berjongkok lalu mengusap pipi chubby si anak laki laki. "Jangan bersedih, bagaimana kalau kau mengambil punya ku saja? aku punya dua roti. Ini untuk mu!"
"Ini ... untuk ku?"
"Tentu saja! ambil lah!"
"Terimakasih!"
"Sama sama! makanlah yang banyak!"
Anak laki laki itu mengangguk lalu melahap roti nya sampai habis. Ia lalu mengambil sebuah botol kecil yang terpasang rapi di tas nya dengan sebuah gantungan. Menegak air nya hingga habis lalu bersandar di balik pohon.
"Nama mu siapa?" tanya anak laki laki itu seraya mengelus surai panjang abu abu gadis kecil di sebelah nya.
"Lily! nama ku Lily!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fiance✔️
Fanfiction╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝ [ 𝐌𝐲 𝐅𝐢𝐚𝐧𝐜𝐞 ] ❞ 🖇·˚ ༘ ┊͙[Ⓙⓔⓐⓝ Ⓚⓘⓡⓢⓒⓗⓣⓔⓘⓝ ] ! ˊˎ . . . ⇢ ˗ˏˋ [ Benar atau salah aku memang tidak pernah mencintaimu. Walau kau terus mengurungku dalam sebuah ikatan yang bahkan tak pernah aku inginkan. Hanya demi...