▒᳢𝟷 𝟼 .᳢᳟⇀

74 6 0
                                    

Arlene berjalan mendekati jeno saat teman temannya pergi ke kantin. Ia langsung duduk di bangku depan jeno, dan menatapnya lekat.

"Apaan si liatin gue gitu?" Ucap jeno tanpa menatap arlene.

"Kamu tau tentang mobil mobil gitu ga si?" Tanya arlene.

"Tamia?"

"Bukaan"

"Hot wheels?"

"Bukaaann!"

Jeno mendengus. Ia yang semula fokus pada buku bukunya, kini malah balas menatap mata arlene.

"Mobil apaan?"

Jangan lupakan kalau jeno itu pujaan hati arlene. Ditatap seperti ini oleh jeno membuatnya mematung, kehilangan kata kata.

"Malah diem."

Arlene langsung mengalihkan pandangannya. Ia mengambil foto screenshoot mobil yang didalamnya terdapat winter di hari pernikahan kedua orang tuanya.

"M-mobil ini."

Jeno mengambil kertas foto dari tangan arlene, lalu memperhatikan mobil itu.

"Kayaknya bukan dari negara kita. Mungkin xiaojun lebih tau" Gumam jeno.

"Em... mau ke rumah gue?" Lanjutnya.


➿➿➿


"Jun!! Ada tamu!"

Tak lama, suara derapan kaki terdengar dari balik tembok pemisah antara ruang tamu dan ruang tengah.

"Arlene!!" Seru xiaojun begitu melihat siapa yang berdiri di samping jeno.

Pemuda itu berlari sambil merentangkan tangannya untuk memeluk satu satunya gadis di ruangan ini. Tapi sebelum berhasil memeluk arlene, jeno lebih dulu menghadang, menahan xiaojun menggunakan telapak tangannya yang sekarang menempel di wajah xiaojun.

"Apasih, jun? Mau meluk meluk? Anak orang nih, jangan sembarangan."

Xiaojun berdecak kesal, kemudian ia duduk di sofa ruang tamu. Diikuti jeno dan arlene.

"Arlene kesini cuman mau main?? Atau ada perlu lain?" Tanya xiaojun to the point.

"Aku mau cari tau tentang mobil ini."

Arlene mengeluarkan selembar foto yang sebelumnya diperlihatkan pada jeno. Xiaojun menelaah foto itu baik baik.

"Kamu tau sesuatu tentang mobil ini?"

Pemuda itu melipat tangannya, jiwa pecinta otomotifnya sedang mengingat ingat mobil yang ada di foto.

"Ini mobil dari salah satu merk mobil terkenal. Cuman di produksi 5 buah di dunia, karena katanya produk gagal, tapi laku banget di kalangan orang orang berduit."

"Cuman 5? Berarti gampang dong cari identitas pemiliknya?"

"Ga gampang juga sih, soalnya seinget aku yang dijual cuman 1, dan sisanya dilelang secara ilegal. Di internet juga pasti susah nyarinya, karena ketutup sama keyword yang mirip seiring berjalannya waktu. Muncul di berita aja sekitar 15 tahun yang lalu." Jelas xiaojun.

"Gilaa, jun. Terakhir diberitakan 15 tahun yang lalu, di internet udah tenggelem, dan kamu masih inget semuanya."

Xiaojun tersenyum melihat arlene terkagum kagum dengan ingatannya yang berisi informasi yang arlene butuhkan.

"Aku juga masih inget wajah ayah, bahkan aku inget lagu yang ibu putar waktu aku sama jeno di kandungan."

Arlene mengernyit, ia menatap jeno sebentar.

My Perfect Daddy || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang