Pacar : HaruYoung [Treasure][END✔]

1.3 Janji 🔞 🐰

Happy Reading

Warning 🔞
Ada adegan nganu jadi
Yang masih polos menjauh
Jangan salahkan author kalau
Masih ngeyel mau baca.

Dosa tanggung sendiri

DNS

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Sepulangnya membeli boba doyoung dan haruto berjalan - jalan dulu di dekat taman yang ada di sekitar kompleks.

"Mau itu yang"

"Beli apa?, jangan jajan sembarangan lagi"

"Cilok, mau cilok!, beliin cilok"

"Gak yang" tolak haruto.

"Beliin beliin" doyoung ngerengek pada haruto yang ada disebelahnya.

"Ngeyel banget sih gak boleh"

"Haruto dobby pengen" doyoung memasang wajah imut andalanya.

"Sialan lo jangan imut - imut napa" haruto pergi membeli cilok buat pacar tercinta. terpaksa emang gara - gara doyoung rewel banget, pake tampang imut segala lagi kan haruto jadi gemes.

"Yeyyy" doyoung berteriak kesenengan setelah haruto balik dan memberikanya sebungkus cilok.

"Bilang apa?"

"Makasi sayangnya dobby" ucap doyoung sambil mencium pipi haruto.

Haruto yang awalnya kesel, gak jadi gara - gara doyoung manis gini.

Kemudian mereka diam sambil sesekali haruto mencium tangan doyoung karna posisinya mereka lagi gandengan tangan.

Merasa cukup hening hingga doyoung buka suara membuat haruto menoleh padanya.

"Haruto dobby mau pergi" ucapnya sambil memakan cilok.

"Mau kemana, ayok aku anter" haruto dengan santai berucap tanpa berpikir aneh - aneh.

"Gak, mau pergi sendiri"

Mendengar perkataan mendadak doyoung membuat haruto keselek ludah sendiri.

"Kemana yang" kata haruto sambil mengelus rambut sang pacar.

"Mau ke Ausie"

Haruto menyerngit bingung.

"Ngapain kesana ?"

"Pindah, kata bunda sama ayah biar doyoung gak kesepian disini makanya disuruh ngikut pergi kesana"

Deg.

Mendengar perkataan doyoung membuat haruto termenung.

Takut ?

Tentu saja.

Haruto gak bisa jauh - jauh dari doyoung kalau doyoung pergi dia bakal kesepian dong.

Gak mau lah, ngebayangin aja haruto gak mau apalagi nanti mau ngejalaninya.

Keduanya sama - sama diam, haruto gak mau bicara, kepalanya mendadak pusing udah gak tau harus gimana.

Sedangkan doyoung sudah ancang - ancang akan mendapat penolakan keras dari haruto tapi tidak sesuai dengan yang di pikirkanya.

Haruto hanya diam tanpa kata membuat doyoung makin takut.

"Haruto dob-"

"Ayo pulang, aku anter" haruto berdiri melepaskan tangan doyoung dan berjalan duluan meninggalkan pacarnya.

Sedangkan doyoung menghela nafas pelan, dia tau bakal jadi begini haruto bakalan sedih kalau dia pergi, doyoung sebenarnya juga gak mau tapi dia juga belum konfirmasi sama orang tuanya bakal ikut atau enggak.