Selamat membaca:)
ENJOY!
"KAKAK!"teriak Nara tepat di telinga sang kakaknya yang membuat kakaknya terlonjak kaget.
"ASTAGHFIRULLAH!"ujar Rizky sambil mengelus dadanya.
"Hahahahhahahaha"seketika tawa Nara pecah melihat reaksi kakaknya itu yang membuat Rizky kesal dan langsung melempar Nara dengan sebiji Sukro yang ada di atas meja ruang TV.
"Aww...sakit dong"ringis Nara sambil mengelus jidatnya karna Sukro yang di lepar Rizky mengenai jidat Nara.
"Ya Lo,kebiasaan banget bikin orang jantungan!"ujar Rizky kesal.
Memang selain usil, Zathoya Narajengga atau yang kerap disapa Nara juga manja pada kakaknya yang bernama Aldio Rizky rajengga, apalagi sama kedua orang tuanya.tapi bukan berarti ia tumbuh menjadi orang yang tidak bertanggung jawab.justru ia tumbuh menjadi orang yang baik hati, ramah, disiplin, pintar dan juga rajin, kecuali di hari Senin. Tak jauh berbeda dengan sang kakak yang juga memiliki sifat usil, rajin, pintar, hanya saja sikap ramah Rizky yang terlalu berlebihan yang membuat ia dijuluki 'kang ghosting'
"Ya maap....hehehe" Kata Nara sambil tersenyum tanpa dosa lalu memeluk lengan Rizky.
"Mau apa?" Tanya Rizky to the point yang melihat senyuman manis sang adik dikala menginginkan sesuatu.
"Anterin gue beli novel yuk..." Belum selesai mengutarakan keinginannya, tiba-tiba saja Rizky berlalu pergi dari kursi sambil setengah berlari.
"Eh,KAK!" Panggil Nara yang melihat kakaknya pergi begitu saja.
"Gue mules banget,,,Lo pergi sendirian aja sana!" Ujar Rizky sambil berteriak.
"Kebiasaan,kalo dimintain tolong pasti ada aja alasannya." keluh Nara.
Akhirnya Nara pun pergi sendiri untuk membeli novel. Nara sangat suka membaca hingga tidak ada seorang pun yang mampu mengalihkan perhatiannya pada novel. Bahkan sang mamanya pun hanya mampu menahan emosi jika mendapati putri satu-satunya itu sedang membaca novel. Pasalnya jika Nara sedang membaca dia kadang tertawa sendiri kemudian marah-marah sendiri ynag berujung teriak-teriak atau menangis.
Selain membaca, Nara juga memiliki suara yang lumayan bagus.sampai-sampai ia pernah ikut nge-band bareng Rizky. Wajar saja jika Nara memiliki talenta tersebut,karena mamanya adalah seorang guru vokalis yang lumayan terkenal.sementara Rizky sendiri seorang gitaris band dari SMA 1 ANLANTIK.
Saat hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba saja Rizky memanggilnya,lalu berjalan kearahnya.nara yang bingung langsung mengernyitkan alisnya lantaran Rizky berjalan menghampirinya sambil menenteng sepatu juga hoodie hitam kesayangannya.
"Apa?"
"Siniin kuncinya Biar gue anterin aja!"titah Rizky pada Nara.
Setelah mereka masuk ke mobil, Rizky pun langsung menjalankan mobil BMW hitam miliknya dan membelah jalanan yang sedang tidak macet.
"Katanya mules?" tanya Nara yang ingat bahwa kakaknya mendadak mules saat ia minta dianterin tadi.
"Gk jadi,takutnya kenapa-napa dijalan nanti"ucapnya sambil fokus menyetir.
"Ihhhh...gemes banget sih kak iky klo lagi perhatian gini,jadi sayang dehh"ujar Nara sambil mencubit pipi Rizky.
"Awww...Ra gue lagi nyetir"ringis Rizky.
"Lagian Lo kepedean banget sih,orang gue khawatir sama mobilnya kok bukan sama Lo nya...hhahaha"lanjut Rizky sambil tertawa lepas melihat ekspresi wajah Nara.Jleb.
"Gk jadi deh sayangnya"kata nara sambil memutar bola matanya
"Canda sayang,,,gitu aja ngambek"tawa Rizky sambil mengacak-acak rambut sang adik.
"Ihh..resek banget sih tangan Lo itu,gue buntungin juga nih lama-lama!"keluh Nara sambil merapihkan rambutnya yang berwarna coklatnya itu.
"Nara jangan marah-marah...nanti jadi lekas tua...kakak emang ganteng orangnya..."ledek Rizky pada Nara sambil menyanyikan lagu yang sedang viral di Tik Tok,sementara yang dituju hanya membalasnya dengan tatapan menjijikkan.
'sintingnya kumat' batin Nara,lalu menutup kedua telinganya Dengan airpods putih miliknya, karena Rizky masih setia meledeknya.
***
TBC.
Jgn lupa vote yooo!
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Teen Fiction"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...