"Destiny isn't something that you can fight against"
........................
"HOAAMMM." Nara menguap lebar lalu melihat arlojinya yang ada disamping bantal, yang membuat terlonjak kaget.
"Mampus gue kesiangan!"
Pagi ini ia ada janji dengan Kairo pukul sepuluh, sementara sekarang sudah pukul 09:55. Emang dasar Nara selalu bangun siang kalo dihari libur. Padahal dari tadi alarm sudah berbunyi, Ira pun sudah mengetuk pintu berkali-kali, namun Nara tetap pada posisinya tak bergerak walau sesenti pun.
Kini ia tengah sibuk dengan mencoba-coba seluruh pakaiannya yang ada di dalam lemarinya sambil berdiri didepan cermin.
"Bukan."
"Bukan."
"Bukan."
"Bukan ini." Nara melempar semua baju yang tidak cocok dengannya.
"Sipp, ini ajalah." Begitu ia menemukan outfit yang cocok dengannya ia pun langsung membuka handuk kimononya dan langsung memakainya.
TOK TOK TOK
Suara ketukan pintu membuat Nara menoleh ke arah pintu.
"Nara itu Kai sudah nunggu dari tadi!" Teriak Ira dari luar kamar Nara.
"Sebentar lagi Ma..!" Setelah sibuk dengan rambutnya kini ia mengambil liptin yang ada di meja riasnya dan mengolesnya tipis agar terkesan natural.
"Oke let's go!" Nara membuka pintu kamarnya dan menuruni anak tangga.
"Nah itu Nara baru turun." Ira yang melihat Nara menuruni anak tangga.
"Lo tuh kebiasaan deh setiap hari libur kek latihan meninggoy." Celetuk Rizky yang sedang duduk disamping Kairo.
"Shutt sembarangan!" Nara melempar tasnya.
"Sudah sana berangkat, Kasihan Kairo nunggu dari setengah jam yang lalu." Ira berdiri lalu merangkul Rizky.
"Iya Ma."
"Kalau begitu Kairo sama Nara pergi dulu Tante.." Kairo melangkah dan bersalaman pada Ira disusul Nara.
"Kita mah yang jomblo bisa apa ya Ma." Celetuk Rizky yang memebuat Nara menoleh sebentar kebelakang.
"Iya, betul, betul, betul..." Sahut Ira kemudian tertawa.
Setelah melihat Nara pergi dengan Kairo, Ira pun langsung menutup pintunya, dan duduk kembali bersama anak sulungnya.
"Ngeliat Nara bisa senyum secerah dulu lagi...buat Mama jadi seneng banget deh." Ira tersenyum lebar.
"Kayaknya Kai udah mulai ngambil alih semuanya deh tentang Reza Ma." Rizky menidurkan kepalanya di pundak Mamanya.
"Ky..."
"Hmmm."
"Ternyata mereka udah pulang dari kanada sekitar setahun yang lalu." Ira membuat Rizky mengerutkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Teen Fiction"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...