"Kita hanya kita, sebatas aku dan kamu yang saling bertukar cerita, bukan mengukir."
........................
ENJOY IT!
"Kamu udah sampai rumah?"
"Udah dong, makannya aku nelfon kamu."
Nara menggeledah meja belajarnya. "Iya juga yah.."
"Kamu lagi apa sih? kok kedengerannya sibuk banget?"
Nara menjepit ponsel dengan pundaknya karena kedua tangannya sibuk mencari sesuatu di dalam laci meja.
"Aku lagi nyari...Nah ketemu!" Nara kembali memegang poselnya dengan tangan kanannya.
"Apaan?"
"Senar gitar."
"For what?"
"Senar gitarnya kak Iky putus, terus aku inget kalo aku punya cadangannya." Nara melangkah keluar kamarnya menuju pintu berwarna putih di dekat tangga yang bertuliskan HANDSOME'S ROOM.
"Oh gitu."
"Serius nih besok mau jemput aku?" Tanya Nara seraya membuka pintu itu.
"Iyalah."
"Kak nih!" Nara melempar senar gitarnya yang langsung ditangkap oleh Rizky.
"Yaudah kalo gitu aku mau makan dulu yah."
"Ya udah sana, maknnya yang banyak yah biar gendut kek badut, Hahahah."
"Kaii ih, jitak online nih!" Teriak Nara yang membuat Rizky menutup telinganya.
"Setres nih anak!" Gumam Rizky.
"Hahaha canda sayang..love you."
"Love you too."
Setelah mematikan ponselnya Nara pun langsung mendudukan diri di sofa yang sudah ada penghuninya itu.
"Kak, kok mama gak pulang-pulang yah?" Ujar Nara sambil menyandarkan punggungnya.
Sementara Rizky hanya mengembuskan nafas berat, karena melihat adiknya yang terlihat lesu itu. "Ck, udah kek ditinggal bertahun-tahun aja sih, pertanyaannya."
"Nara kangen Mama.." Lirih Nara sambil memanyunkan bibirnya.
"Please deh Ra..kita itu baru ditinggal dua hari.." Rizky menghentikan kegiatannya memasang senar gitar. "Lebay bet dah!"
"Hehehehehhe." Nara menunjukkan wajah polosnya.
"Btw, sejak kapan lo sama Kairo manggilnya jadi 'aku-kamu'." Tanya Rizky penasaran.
"Oh itu.." Nara mencoba mengingat kejadian tadi siang saat pulang sekolah.
__________
"Kai ihhhhh!" Nara mengguncang-guncang tubuh Kairo.
"Ra, aku lagi nyetir nih, bahaya tau!" Protes Kairo karena Nara mengganggunya yang sedang fokus itu.
"Lagian kamu dipanggil-panggil dari tadi gak ada respon sama sekali!" Keluh Nara yang membuat Kairo memutar bola matanya. "Kan aku cuman mau minta beliin coklat doang!" Ujarnya lalu menyandarkan tubuhnya.
"Turun!' Titah Kairo yang membuat Nara langsung melotot.
"Kamu mau nurunin aku di sini sendirian?" Tanya Nara sambil menatap tajam Kairo. "Kamu mau ninggalin aku cuman gara-gara aku mau minta coklat? Ihh jahat banget sih kamu!" Nara memberikan pertanyaan beruntun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Novela Juvenil"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...