19. Kunci

16 11 25
                                    

"Seandainya malaikat juga mencatat rindu, pasti dia akan bosan karena harus selalu menuliskan namamu."

.......................

"Tumben banget sih udah siang gini si Nara belum berangkat?" Ujar Lea seraya menatap arlojinya.

"Elah, lo kek gak tau aja ini hari apa."

"Eh iya, IT'S BLUE MONDAY!" Teriak Lea yang membuat Della langsung menutup telinganya.

"Setan lo!" Della menjitak dahi Lea yang membuatnya meringis.

Sudah seminggu semenjak kejadian waktu itu. Nara dan Kairo tak lagi saling sapa ataupun bertukar cerita secara langsung maupun lewat medsos. Nara sudah berulang kali menghubungi Kairo namun tak ada respon sama sekali dari Kairo.

Nara meregangkan tubuhnya yang baru keluar dari mobil itu bersama Rizky. Kini telinganya sudah tersumpal earphone. Nara yang tengah menyusuri koridor itu untuk menuju ke kelasnya tak menyadari bahwa tali sepatunya terlepas.

Saat netranya melihat Della dan Lea yang tengah berdiri di depan kelas itu pun langsung melambaikan tangan.

"Ra!" Teriak Della dan Lea saat melihat Nara hampir mencium lantai.

Namun dengan cepat seseorang menariknya dari belakng yang membuatnya kembali berdiri dengan detak jantung yang masih berdebar itu.

"K-Kai?" Nara menatap Kairo dengan wajah khawatir dari Kairo.

"Ceroboh banget sih!" Kairo berjongkok di hadapan Nara, lalu tangannya meraih tali sepatu Nara dan mengikatnya kembali. "Kalo tadi jatuh gimana? Untung ada aku." Lanjutnya.

Tiba-tiba saja Nara pun langsung memeluk Kairo yang membuat Kairo tersenyum dan membalas pelukan Nara.

"Kangen.." Lirih Nara.

"Maaf yah..udah marah-marah ke kamu bahkan sampai aku mendiamkan kamu selama seminggu." Kata Kairo seraya tangannya mengusap kepala Nara dengan lembut.

"Hmm-"

"Anjirr lo berdua, pagi-pagi udah bikin jiwa jomblo gue meronta-ronta!" Keluh Lea yang membuat Nara melepaskan pelukannya.

"Kita mah yang jomblo bisa apa sih? Iya gak Lea?" Ujar Della yang langsung disetujui dengan anggukan Lea.

"Maaf ya Kai soal yang waktu itu.." Lirih Lea.

"I'ts oke, mungkin kalo bukan karena lo hue gak mungkin menyadari sesuatu." Senyum manis mengembang diwajah tampannya itu.

"Apaan?" Tanya Della kepo.

"Privacy." Ujar Nara singkat, padat dan, jelas.

"Ck, Elah pedit (pelit) bangeut sih!" Celetuk Della.

"Hahahha."

"Nanti mah gue kalo punya pacar mau kek gitu ah..Pripasi-pripasian." Ujar Lea.

"Oh, lo, jadi mau nge-gebet kak Rizky...?" Della menyikut lengan Lea yang membuatnya langsung melotot.

"Kakak gue?" Tanya Nara memastikan.

"Iya lah siapa- AWW!" Della melirik tajam Lea yang mencubit pinggangnya itu.

"Bukan kok..Ra, Rizky itu loh yang di....Tik Tok...Iya di Tik Tok!" Jelas Lea seraya menggigit bibir bawahnya.

'Sial lo Dell!'

"Oh gituh."

"Eh Yang, aku ke kelas duluan yah..Temu nanti lagi." Ujar Kairo yang membuat Lea merasa aman.

NARAJENGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang