"Reza!!!"seru Della dari depan kelasnya.
"Apaan sih Dell,pagi-pagi udah teriak-teriak kek dihutan aja.."ujar yang diteriakisambil melangkah ke arah Della.
"PJ-nya Za." Bisik Della yang membuat Reza tersenyum malu.
"PJ apaan?"
"Ck, masih aja pura-pura lo." Senggol Arkan yang baru dari kantin.
"Gue tahu Za..semalem Nara keceplosan..lu tau sendiri gimana dia kan." Della memberi info.
Semalam Della menelfon Nara untuk memastikan tentang kecurigaannya terhadap hubungan Reza dengan Nara, karena waktu pulang dari camping kemarin Reza meledek Della dengan kata 'Jomblo' yang membuat Della semakin curiga. Dan benar saja Della yang pintar memancing emosi Nara membuatnya keceplosan mengatakan 'Apaan sih orang gue jadiannya juga baru kemaren kok'. Emang dasar cewek.
"Apaan bawa-bawa gue..?" Tanya Nara yang baru kembali dari kelas Rizky untuk mengembalikan airpod yang ia pinjam sewaktu hendak menuju kesekolah karena Reza menelfonnya.
"PJ Ra..cowok lo pelit banget banget sumpah!" ujar Arkan yang langsung mendapat toyoran dari Reza.
Nara yang mendengar itu pun sontak membulatkan matanya dan melirik kearah Reza yang mengangkat sebelah alisnya,seolah meminta penjelasan kepadanya.
"Hehehe...sorry Za aku semalem keceplosan." Tawa Nara dengan sedikit merasa bersalah."Pasti ini orang yang nyebarin kan?!"lanjut Nara sambil menepuk pelan pundak Della.
"Gak apa-apa biar orang-orang tau kalo aku ini milik kamu ra..." kata reza yang membuat nara tersipu malu.
"Anjayanii!." Celetuk salah satu siswa, tawa mereka pun peceh saat mendengar ucapan Reza.
"Alah..tadi aja ngomongnya 'apaansih'pas udah ada nara nya kek gitu lo .."celetuk Della.yang hanya mendapat kekehan pelan dari Reza.
"Dah ah...yuk babe kita tinggalin aja si para zomblo lapuk ini.."ujar Reza Sama-sambil manarik lengan Nara.
"Eh..Reza mau kemana bentar lagi kan pak encep ngajar.."kata Nara yang membuat Reza berhenti di depan tulis dan melihat sekeliling yang sedang berusaha menahan tawa, termasuk Nara.
"TAWA LO MONYET!" Teriak Reza yang langsung membuat seisi kelas terdiam.
"Berarti kamu pacaran sama monyet dong?"kata Nara yang membuat seisi kelas kembali tertawa.
"Aduh!" Reza menepuk dahinya lalu menatap Nara yang menatapnya tajam.
"I mean unless you baby..."ujar Reza dengan senyuman manisnya.
"HUUUUUU BUCIN!!!" Sorak seisi kelas pada mereka,namun mereka malah menjulurkan lidahnya tak peduli.
Tak lama kemudian mereka pun kembali duduk,karena Pak Encep sudah datang untuk memberikan materi. Disaat semuanya sedang fokus menyimak penjelasan dari Pak Encep Reza dan Nara malah saling lirik-lirikan seolah tak ada seorang pun yang memperhatikan mereka. Saat mereka saling berbicara dengan tatapan seolah bisa bertelepati, Pak Encep dari kejauhan sedang memperhatikan dua insan yang sedang kasmaran itu.
"EKHEM..!"Deham Pak Encep yang membuat sepasang mata tertuju pada mereka berdua yang masih tetap dalam posisi saling bertatapan.
"Reza,Nara...mau sampai kapan pandang-pandangannya?"ujar Pak Encep yang membuat mereka tersadar sudah menjadi pusat perhatian seisi kelas.
"Sampai matanya keluar kali Pak" kata Rama sambil menyenggol bahu Reza.
Sementara Nara hanya mengulum senyumnya sambil menggaruk tengkuknya malu saat menjadi bahan tawaan teman sekelas bahkan guru.sementara Pak Encep malah menggelengkan kepalanya melihat anak didiknya seperti itu.
'Dasar cinta monyet...' batin Pak Encep.
"Cukup-cukup..mari kita lanjutkan belajarnya!" Kata Pak Encep membuat semua tawa hilang."Dan kalian berdua..."Pak encep menggantungkan kalimatnya lalu menunjuk kearah Nara dan Reza membuat mereka merasa tegang."Kalo masih mau pacaran jagan disini nanti saja di luar lingkungan sekolah!" Lanjutnya.
Mendengar perkataan Pak Encep membuat Nara meneguk kasar ludahnya sementara Reza diseberang meja Nara hanya tersenyum kikuk. Kemudian Pak Encep pun langsung melanjutkan pelajarannya.
"Pssttt..psstt..jangan lupa PJ-nya yah!" Bisik Della disebelah Nara.
"Diem alien!"balasnya sambil berbisik juga,yang membuat Della terkekeh pelan.
'Sialan' umpat Nara dalam hati.
***
Tbc.
jangan lupa vote yah ...biar aku makin semangat lagi :)
yok..yang belum follow jagna lupa follow yah!
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Teen Fiction"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...