" SYAITON!!!" Umpat Kairo karena kalah dari Arkan.
"Main aja terus , gue emang gak ada disini kok." Ujar Nara yang memebuat Kairo menghentikan aktifitasnya.
"Eh, maaf sayang... sebentarrr lagi, aku mau bales dendam dulu nih." Jawab Kairo seraya kembali menatap layar ponselnya.
"Ck, males deh ah!" Celetuk Nara, yang tak digubris oleh Kairo.
Keadaan kantin kini tak seramai biasanya, banyak warung yang tutup karena sebagian kantin sedang dalam tahap renovasi. Nara kembali menatap siomay nya yang tadi sudah dipesankan oleh Kairo.
"Setan Dajjal!" Umpat Arkan yang membuat Nara menggerjapkan mata karena terkejut, sementara Kairo sedang menepuk-nepuk dada bidangnya.
"Makannya jangan songong dulu Bro!" Ujar Kairo yang mendapat delikan tajam dari Arkan.
"Kenapa lo?" Tanya Della yang baru kembali dari toilet.
"Biasa kalah main PUBG." Kairo menjawab.
Mendengar jawaban dari Kairo membuat Della memutar bola matanya. "Kirain kenapa." Lanjutnya lalu duduk didepan Nara.
"Lo lama banget sih?"
"Ngantri Ra, biasa banyak yang lagi ngerumpi di toilet soalnya." Jawab Della lalu menyuapkan bakso kemulutnya.
"Hai kak Kai!" Tiba-tiba dua orang siswi menghampiri Kairo.
"Hai." Jawab Kairo.
"Boleh minta WA-nya gak?" Tanya siswi yang sedang tersenyum manis, tanpa menghiraukan Nara yang sudah menatap tajam mereka.
"Eh-"
"Enggak." Jawab Nara dengan wajah datarnya.
"Apaan sih! orang gue tanya Kak Kai kok bukan lo!" Kata temannya yang satu lagi seraya menatap sinis Nara.
"Kalo gue bilang GAK, ya ENGGAK!" Sentak Nara yang membuat mereka menelan ludahnya.
"Shuttt..udah sayang.." Ujar Kairo lembut seraya mengusap pucuk kepala Nara.
"Lo berdua ngapian masih disini?" Tanya Della yang memperhatikan kedua adik kelasnya itu.
"Pelit banget sih , udah kek ni sekolah punya lo aja." Ujar yang berambut pendek itu.
"Gue bukan yang punya, tapi gue cucu yang punya ini sekolah!" Tegas Della yang membuat meraka menatapnya tak percaya. "Jadi kalo lomasih mau disini mending lo pergi deh!" Lanjutnya.
Tak mau ambil resiko lebih, akhirnya mereka berdua pun langsung pergi meninggalkan mereka ber-empat.
"Dasar centil!" Celetuk Della.
Seperti yang kalian tahu, Della dan Arkan memang cucu dari pemilik sekolah tersebut. Itulah mengapa sebabnya Arkan tak pernah dikeluarkan dari sekolah, walaupun dia sudah sering membuat masalah. Ia hanya di skors paling lama tiga hari.
"KAK!" Pangggil Nara ketika netranya melihat Rizky yang sedang berjalan dengan anak BANDIK (Band-Atlantik) yang menuju kearah mejanya itu.
"Mau ngapain?"
"Berak!" Jawab Rizky yang langsung mendapatkan tatapan jijik dari Della dan Nara.
"Jorok ih kak Iky!" Teriak Della dengan mulut yang masih mengunya bakso itu.
"Tau nih, ini kan kantin bukan toilet!" Lanjut Nara seraya memutar bola matanya.
"Ya Allah, punya adek bego amat sih!" Keluh Rizky. "Kalo gue ke kantin, tandanya gue mau jajan lah!" Lanjutnya sambil memasukkan siomay milik adiknya itu kedalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Teen Fiction"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...