"Jangan pergi lalu menghilang yah..Capek tau harus kenal sama orang baru dan memulai lagi dari awal."
.............................
HAPPY READING!
"Lo gak kenapa-napa kan?" Tanya Kairo sambil membolak-balikkan tubuh Nara.
"Gue gak kenapa-napa Kai.." Jawab Nara sambil tersenyum.
"Lo diapain sama Alula?" Kairo mengelap pipi Nara yang basah itu dengan tisu.
"Gue gak di apa-apain, gue baik-baik aja Kairo Defalio.." Nara berusaha meyakinkan Kairo.
"Maaf.." Lirihnya.
"Maaf?"
"Iya, maaf, maaf karena udah buat lo jadi kek gini, lo gak mungin kek sekarang kalo bukan karena gue Ra." Ujar Kairo merasa bersalah.
"It's oke Kai..lagian gue seneng kok, memperjuangkan seseorang yang emang pantes diperjuankan." Kata Nara tanpa sadar pipinya memerah.
Sementara Kairo pun langsung membelalakan mata tak percaya, wajahnya tampannya pun tak kalah memerah.
"Berarti sekarang lo mau jadi pacar gue?" Kairo menatap Nara penuh harap.
"Emang ada alasan apalagi gue untuk nolak lo." Jawab Nara tersenyum manis.
Mendengar jawaban Nara, Kairo pun langsung memekik bahagia. "Serius nih? Gue lagi gak mimpi kan?" Ujar Kairo yang membuat Nara tertawa lebar, kemudian Nara pun langsung mencubit gemas pipi Kairo. yang membuatnya meringis kesakitan.
"Sakit tau!" Kairo mengusap pipinya.
"Berarti bukan mimpikan?" Tanya Nara yang membuat mereka berdua tertawa.
Kini pandangan mereka saling mengunci satu sama lain, yang membuat jantung keduanya berpacu lebih cepat. Karena ini sudah saatnya bagi Nara untuk belajar mencintai Kairo. Karena ia sudah mulai merasa lelah menunggu seseorang yang sudah setahun lebih itu menghilang.
Sementara Kairo kini menghambur ke arah Nara, namun dengan cepat ditahan oleh kedua tangan Nara.
"Lho, kenapa Ra?" Tanya Kairo bingung.
"Baju gue kan basah kai, nanti baju lo juga ikutan basah, trus lo kedinginan dan sakit." Cerocos Nara yang membuat Kairo merasa gemas.
"Hehehe..." Kairo terkekeh pelan. " Kalo gitu pake seragam gue aja nih, gue double kaos kok." Ujar Kairo sambil melepas seragamnya.
"Emang gak kena marah?" Tanya Nara sambil mengambil seragam yang sudah disodorkan oleh Kairo.
"Nggak akan.. Trust me, It works." Ujar Kairo sambil tertawa.
"Udah kek iklan aja." Celetuk Nara sambil tertawa.
"Ya udah ayok, kita ke toilet!" Kairo bangkit dari duduknya.
"Kamu mau ngapain aku Kai..?" Canda Nara sambil menutupi dada dengan kedua tangannya.
Mengerti apa yang barusan Nara ucapkan, Kairo pun langsung menepuk pelan dahinya. "Maksud aku..ayok aku anterin." Jelanya sambil menggaruk tengkuknya.
"Lagian ngomongnyasih, bikin orang ambigu!" Celetuk Nara lalu berdiri.
"Dasar lo nya aja yang pikirannya aneh-aneh!" Ujar Kairo yang membuat Nara langsung melotot dan memukul lengannya.
"Sembrono!"
***
"Ra, lo gak kenapa-napa kan Ra? Lo tadi kemana aja sih?" Tanya Della saat Nara memasuki kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAJENGGA
Teen Fiction"Kata orang Jika itu cinta, Dia akan kembali. Tapi kata Nara Jika itu cinta, Dia tidak akan pergi." Zathoya Narajengga. "Maaf... Aku emang jahat. Aku memang lelaki brengsek yang selalu mengingkari janjiku. Tapi percayalah... Semesta tahu mana yang t...