Waktu itu, Vito pernah bilang Cynta pada saat memberi undangan. Vito harap Cynta akan selalu bahagia, bersama yang lain. Sejujurnya Cynta masih belum bisa merelakan Vito, namun sedikit demi sedikit, ia menyadari.
Flasback on
"Cynta, maaf ya. Terima kasih juga, bahagia selalu." Vito menatap mata Cynta, kemudian digenggam tangan Cynta.
"Kak, gapapa. Lo jaga kak Alea yang bener ya, gue gak mau kalo dia nangis apalagi kecewa. Jangan sampai kalian pisah!" Kali ini, Cynta berusaha menenangkan dan memberi pesan untuk Vito.
"Gue pasti jaga Alea, semoga lo dapet pasangan yang jauh lebih baik dari gue."
"Aamiin, lo terbaik kok. Cuma salah aja waktunya," ucap Cynta, diiringi senyumnya.
Vito membawa Cynta kedalam pelukannya, "Makasih dan maaf."
"Iya, lancar ya acara nya, cepet-cepet dapet momongan. Gue mau jadi aunty rich. HAHAHA," kata Cynta, melepas pelukannya.
Flashback off
Pada akhirnya, akan ada masanya di mana kita harus merelakan orang yang kita sayangi, cintai, pergi bersama orang lain.
Berlalu semua begitu saja, nampaknya Cynta terlihat jauh lebih bahagia bersama Rehan dan begitu sebaliknya dengan Vito dan Alea.
Rehan dan Cynta berada di rumah kediaman Rehan, niatnya ingin bertemu Raisa dan mengajaknya untuk tinggal bersama keluarga Cynta.
Iya, nenek Rehan dan Raisa sudah dipanggil Tuhan, untung nya saja, Rehan sudah bersama Cynta, kalau tidak, hidupnya akan seperti apa nantinya?
"Raisa, mau gak tinggal sama mama dan papa nya Kak Cynta?" tanya Cynta dengan lembut.
Raisa masih terdiam, memandang wajah kakaknya terlebih dahulu sebelum ia mengeluarkan jawaban dari mulutnya.
Rehan menyamakan posisi nya dengan Raisa, "Mau enggak? itu ditanya sama Kak Cynta." kata nya, sambil mengelus pelan rambut Raisa.
"Aku mau sama kakak aja."
Rehan mengarahkan pandangannya ke Cynta, bingung harus bilang apa.
Kemudian Cynta ikut menyamakan posisinya dengan mereka berdua, "Raisa.. Mama sama papa kak Cynta seneng kok ada Raisa dirumah."
"Jadi mau ya tinggal sama Mama dan Papa kak Cynta? Kak Rehan sama Kak Cynta mau sekolah dulu di kota lain." Jeda Cynta sebentar..
"Biar Raisa punya teman, dan mama kak Cynta punya teman juga." Kata Cynta dengan sangat amat lembut, dan mengatur kata-katanya agar dimengerti oleh anak berumur 6 tahun didepannya.
"Iya kak, Raisa mau." Ucap Raisa, senang.
🪵🪵🪵
Sampailah mereka bertiga dirumah Cynta, semua barang-barang milik Raisa sudah di masukan dalam koper besar dengan rapih.
"Assalamuaikum ma, tebak aku bawa siapa." Ucap Cynta, sembari membawa barang milik Raisa.
"Waalaikumsalam, Ya ampun.. Raisa sini nak," mama membawa Raisa kedalam pelukannya, "Mama kak Cynta." Ucap Raisa dengan menghampiri mama.
"Yey mama ada temannya deh, Raisa senang kan?"
"Senang sekali." Kata Raisa, senyum.
Rehan dan Cynta lega melihat Raisa senang kalau tinggal bersama Mama dan Papa. Jadi tidak perlu khawatir kalau ditinggal ke Bandung.
Setelah menaruh seluruh barang Raisa ke kamar. Cynta, Rehan, serta mama berkumpul diruang tamu. Sedangkan Raisa dikamarnya, bermain dan sambil beradaptasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Virtual (End)
Romance"Nggak ada hujan, nggak akan ada bunga." Harusnya kita tidak usah bertemu dan mengenal secara real, jika akhirnya akan sama. Inilah kisah Cynta Zolanda Amora, menemukan teman cinta nya dari dunia game. Akankah selamanya? atau akan berakhir? Daripada...