Shandra dan Senja mengangguk-anggukan kepalanya setelah mendengar Cynta cerita tentang kisahnya itu. "Jadi pengen main RP deh." Ucap Senja.
"Mau ngapain emang?" Tanya Shandra.
"Itu biar kaya Cynta, dapet pacar seganteng Kak Vito." Kata Senja, dengan menumpukan dagunya ditangannya.
"Heh! itu si Cynta beruntung kali. Lo jangan coba-coba, mau lo jadian sama yang segender?" Jelas Shandra, Cynta yang melihatnya pun tertawa.
"Ngga semua cowo RP tuh cowo Ja." Sahut Cynta.
"Berarti lu beruntung banget dong, terus juga kak Vito gabut banget kali ya? jadinya main RP." Kata Senja, berbicara layaknya anak kecil.
"Awalnya juga gue ngga percaya kalo dia main Rp, tapi setelah gue cek ponselnya, ternyata bener." Kata Cynta.
"Eh tapi tau gak? lo masuk menfes sekolah tau Cyn." Kata Shandra dengan tiba-tiba.
"MASUK MENFES?!"
"Iya, tadi gue denger gosipan cewe-cewe dikelas." Ucap Shandra.
"Cie, Cynta terkenal nih." Ledek Senja. Polos sekali dirinya ini. Kalo udah masuk menfes, ya pasti udah tersebar kemana-mana dong. Ya ampun.
"Yaudah sih, ngga papa biar seisi dunia tau kalo Kak Vito milik lo." Kata Shandra, sambil menenangkan Cynta yang sedang panik.
Cynta kemudian, bergegas menuju toilet, niatnya bukan untuk buang air namun ingin melihat menfes tersebut. Ternyata benar ada, udah mana yang nge-like banyak banget.
Perlahan-lahan Cynta membaca komenan warga sekolah itu, isinya ada yang mendukung, ada yang ngeledekin, ada yang cemburu, dan ada yang— What?
Ia bertanya-tanya dalam hati, kok bisa? kenapa harus dia?padahal dia orang yang Cynta percaya, dia juga tetangga rumah Cynta, dan dia juga yang mempromosikan sekolahnya itu supaya Cynta mau masuk ke SMAnya.
"Aneh."
Kemudian ia segera memasukan ponselnya lagi kedalam saku rok, pada saat ingin keluar, ia kurungkan, ada seseorang disana, sambil berkata. "Bisa-bisanya dia deketin pacar gue."
"Eh demi apa? Vito selingkuh?"
"Kacau."
Itulah yang Cynta dengar, dia tidak sendiri melainkan dengan dua orang temannya.
Setelah mereka benar-benar pergi, Cynta langsung keluar dari kamar mandi tersebut. Pada saat mau melangkah kan kakinya, ia tertabrak dengan seorang laki-laki yang sedang tergesa-gesa menuju kearah perpustakaan.
Sampai-sampai Cynta tersungkur dilantai, "Aduh." Keluhnya.
Tak enak hati, cowo itu memberikan tangannya kepada Cynta, niat untuk menolongnya. "Eh sorry banget ya."
Cynta meraih tangan cowo tersebut, kemudian melepasnya, "Iya ngga papa." Ucap Cynta sambil merapihkan rok nya yang menjadi kusut.
"Maaf ya, yaudah kalo gitu gue keperpus dulu. Sekali lagi maaf ya." Ucap cowo itu dengan sopan. Cowo itu berhasil membuat Cynta ternga-nga. Sopan banget.
Tanpa Cynta sadari, ada paparazi yang memfoto Cynta pada saat Cynta memegang tangan cowo itu.
Lumayan update dua part hari ini hehe,
maaf ya part nya sedikit, takut kalian bosen soalnya😞Jangan lupa vote, coment and sarannya ya,
terima kasih🤩
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Virtual (End)
Romance"Nggak ada hujan, nggak akan ada bunga." Harusnya kita tidak usah bertemu dan mengenal secara real, jika akhirnya akan sama. Inilah kisah Cynta Zolanda Amora, menemukan teman cinta nya dari dunia game. Akankah selamanya? atau akan berakhir? Daripada...