12). Cie-cie

322 29 3
                                    

Sampailah mereka disekolah, menjadi sorotan warga sekolah parah. Cynta yang merasa tak enakpun harus menutup mukanya dengan tangannya, karena helm yang ia pakai tidak ada kacanya.

Setelah memarkirkan motor, mereka berdua menuju kekelasnya masing-masing, tapi...

"Eits, lo gue anter kekelas." Ucap Vito dengan memegang tangan Cynta dan menariknya untuk menuju kekelas Cynta.

Merasa tidak enak, Cynta berusaha melepas pegangan Vito namun gagal, cengkraman Vito sangat kuat, "Kak, malu tau."

Vito tidak mendengar apa kata Cynta, ia tetap melanjutkan untuk mengantar Cynta kekelasnya. Sampai sudah didepan kelas.

"Dah sampe, semangat belajarnya." Kata Vito sambil mengacak rambut Cynta pelan, senyumnya pun tak lupa ia berikan.

"Kak! berantakan tau!" Omel Cynta, merapihkan rambutnya dengan usapan tangannya.

"Yaudah, gue kekelas dulu ya," Kata Vito, ia segera menuju kekelasnya.

Setelah punggung Vito sudah tidak terlihat lagi, Cynta langsung masuk kedalam kelasnya, dan disambut dengan teriakan sahabatnya yang sangat galak, cerewet namun cantiknya, Masya Allah.

"CIE!!! PACARAN NIH KAYAKNYA SAMA KAK VITO!!," teriak Shandra.

"Shandra cantik, gue baru dateng lho. Masa iya udah diteriakin aja." Ucap pelan Cynta dengan tersenyum.

"Yakan? lo pacaran kan sama kak Vito?" Tanya nya lagi, kemudian mengikuti arah Cynta yang segera menuju ketempat duduknya.

Tidak ada jawaban dari Cynta, melainkan hanya tersipu malu akibat pertanyaan sahabatnya itu. "Cie, pipi nya merah tuh." Ledek Senja yang berada disebelahnya.

"Kok bisa sih? cerita dong." Kata Shandra dengan penasaran.

"""

Sayang sekali, guru yang mengajar dikelas Vito masuk kekelas, padahal inginnya Vito adalah freeclass supaya bisa chattingan dengan kekasihnya itu. Bucin dasar.

"Roman-romannya ada yang jadian nih." Ucap bumi, yang masih fokus menulis.

"Iya nih, jadi gosipan orang-orang ini mah. Mana sampe masuk menfes lagi." Celetuk Nathan.

MASUK MENFES?

Dengan cepat dan penuh kehati-hatian, ia membuka ponselnya, dan melihat menfes sekolah, apakah benar yang diucapkan Nathan?

MENFESSMA12

❤️1324 likes MENFESSMA12 - Wadaw🤩 kak vito udah ada pawang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️1324 likes
MENFESSMA12 - Wadaw🤩 kak vito udah ada pawang nya

Setelah dilihat, ternyata benar ada.

"Vito! ngapain kamu?!" Teriak guru yang mengajar dikelasnya.

"Lagi ngeraut pensil bu." Alasannya, ia dengan buru melempar ponselnya ke kolong mejanya.

Nathan dan Bumi tertawa akibat ulah sahabatnya itu, "Aya-aya wae si Vito mah." Ucap bumi, dengan tertawa.

"PAJAK NIH JANGAN LUPA." Tagih Nathan, karena memang sebelumnya ia sempat minta.

Vito tidak menghiraukan, ia lanjut menulis tugasnya. Namun ada yang ia khawatirkan, takutnya terjadi apa-apa dengan Cynta.

Tapi tenang, pasti ngga bakal terjadi apapun, selama Cynta sama Vito, itu yang sekarang ada dipikiran Vito.

hi guys, ❤️ ,sejauh ini, part nya makin seru atau membosankan sih?maaf baru update hehe, :)Jangan lupa vote, coment yaaa terima kasih:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hi guys, ❤️ ,
sejauh ini, part nya makin seru atau membosankan sih?
maaf baru update hehe, :)
Jangan lupa vote, coment yaaa terima kasih:)

Pacar Virtual (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang