Gak kerasa udah sebulan menjadi siswi SMA, ditambah lagi udah punya pujaan hati, pujaan hati dari Roleplayer maksudnya hehe.
Ini udah lewatin aturan banget sih, tapi sekarang banyak kok yang ngelanggar, jadi ya fine-fine aja. Hari ini, hari spesial buat Cynta.. Karena ia bertambah usia.
Biasanya kalau ada yang ulang tahun, pasti keluarganya selalu memberi kejutan pas pada pukul 00.00 malam, tak ada satupun keluarganya yang datang ke kamarnya dengan membawa sebuah kue yang diatasnya tertanam lilin angka. Kali ini Cynta ngerasa seperti ulang tahun nya tidak ada yang ingat.
"Ma, sekarang hari apa?" Tanya Cynta, ia mengetes mamanya apakah ingat atau tidak. Hasil jawaban yang Cynta inginkan tak terjawab, malahan mama nya menjawab "Sekarang tuh hari Kamis, nanti malem kita yasinan bareng ya habis sholat maghrib."
"Mama ngga seru nih, masa lupa? coba inget-inget." Greget Cynta, karena mamanya tidak mungkin lupa.
"Kenapa sih dek? inget-inget apa?" Celetuk Ayah, sambil menarik kursi untuk ia duduki. Cynta langsung membenarkan posisi tubuhnya menghadap ayahnya, "Inget tentang hari ini yah, kan hari spesial ini. Ayah inget kan?" Tanya Cynta pada ayahnya.
"OH IYA! Sekarang tuh hari ulang—," perkataan Ayah terputus karena tiba-tiba memotong perkataan Ayah, "Oh iya, sekarang kan hari ulangan kakak ya yah?" kata Rakhi sambil turun dari tangga.
Disini Ayah bingung banget, ia cuma mengangguk-anggukan kepalanya, "I-iyaa kan kakak ulangan dari sekolahnya." Kata Ayah terbata-bata.
"Ih, kok pada lupa sih." Kata Cynta, dengan kusut muka.
🪵🪵🪵
Disisi lain, Shandra dan Senja juga diemin Cynta. Apa mereka mau ngerjain gue kali ya? Sepanjang pelajaran biasanya Senja nanya-nanya ke Cynta, bahkan suka cerita-cerita gajelas. Tapi sekarang dia malah minta tukeran tempat duduk sama teman sebangku Shandra.
Cynta mencoba membalikan tubuhnya menghadap Senja dan Shandra, "Kalian pada kenapa? kok diemin gue sih?" Tanya nya, dengan muka sedih. Senja yang orangnya tidak enakan pun tak tega, karena harus mengerjai sahabatnya yang satu ini.
"Diemin gimana? lo nya aja kali ngerasa didiemin." Jawab Shandra dengan muka jutek, sedangkan Senja hanya senyum kikuk.
Pengen nangis banget rasanya diginiin, sebenernya hal ini lah yang paling Cynta tidak suka dari hari ulang tahunnya yaitu dikerjai temannya dengan cara dimusuhi atau didiemin.
Bahkan pada saat istirahat biasanya mereka selalu gandeng tangan Cynta, sekarang dia berada dibelakang dua sahabatnya. "Eh gue nitip dong, tar gue cari tempat buat kita duduk," Kata Cynta, menyamakan jalannya menjadi disamping kedua sahabatnya itu.
"Beli sendiri aja Cyn, gue mau beli soto sama air mineral soalnya. Jadi bawanya ribet." Kata Senja.
"Beli sendiri aja kenapa sih, Cyn?" Kata Shandra, jujur biasanya dia ngga gitu. Cynta merasa kalau Shandra itu cape di titipin terus. "Ohh okey, sorry yaa kemarin-marin gue nitip terus." Kata Cynta, dengan senyuman paksa.
Pada saat lagi menyuap sesuap nasi, air mata Cynta turun sendirinya, harusnya ini menjadi hari bahagianya dia tapi kenapa harus dimusuhi sama sahabatnya sendiri.
Ada sosok lelaki yang nyamperin dia, ia adalah Kak Vito, "Makan-makanan enak kok nangis, kecuali disuruh makan tanah baru nangis." Kata kak Vito sambil memberikan sapu tangannya.
Cynta tidak mengambil sapu tangan itu, ia langsung mengelap air mata nya yang berada dipipinya, "Nangis karena pedes ini, Kak." Bohong Cynta.
"Sejak kapan bu Tini masak nasi goreng pedes?, bisa-bisa nanti pada melilit perutnya." Kata Kak Vito, duduk disebelah Cynta.
Cynta hanya diam, karena memang benar kata Kak Vito. "Ni temen-temen lo mana? tumben gak bareng?" Tanya Kak Vito, sambil melihat sekeliling sekolah.
"Lagi pada beli makanan, nanti juga kesini." Kata Cynta, sambil melanjutkan makannya.
"Yaudah gue duluan ya, makan yang bener, lap tuh ingusnya meler." Kata Kak Vito dengan tertawa, lalu pergi meninggalkan Cynta. Dengan sigap ia langsung mengelap hidungnya, ternyata tidak ada, emang bener bener ya Kak Vito!
Pulang sekolah juga mereka langsung pulang, biasanya ada aja yang bikin mereka betah berada disekolah. Bahkan sampai kelas 12 baru kita pulang. Sekarang Cynta sendiri, menunggu ojek online.
Sampai rumah, ia langsung masuk ke kamarnya, malas dengan sekitar apalagi keluarganya yang tak kunjung ingat.
Selepas mengganti pakaian, ia merebahkan dirinya.Menghabiskan waktunya dengan mendoakan dirinya sendiri dalam hati.
Selamat ulang tahun Cynta Zolanda Amora,
Semoga apa yang lo inginkan tercapai,
Semoga lo bisa lebih menghargai diri lo,
Semoga lo bisa panjang umur terus sehat,
Diumur ke 16 ini harus lebih baik lagi, Aamiin.Jangan lupa vote and coment ya!! thank u❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Virtual (End)
Romance"Nggak ada hujan, nggak akan ada bunga." Harusnya kita tidak usah bertemu dan mengenal secara real, jika akhirnya akan sama. Inilah kisah Cynta Zolanda Amora, menemukan teman cinta nya dari dunia game. Akankah selamanya? atau akan berakhir? Daripada...