🎑 Extra Chapter 🎑

84 20 1
                                    

<< ??? >>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<< ??? >>>

"Tolong! Iblis!"

Jeritan seorang wanita menggemparkan seisi desa lantaran saudaranya telah berubah menjadi iblis setelah berburu.

Seorang pria dengan tatapan liar dengan taring tajam siap memangsa. Cakarnya hendak mencengkeram leher wanita yang berlari di depannya.

"Akh!" Wanita itu tumbang.

Iblis telah mengisap darahnya. Geligi itu perlahan menggerogoti seluruh bahu wanita malang itu.

Mangsanya menjerit dengan sia-sia. Perlahan, suaranya semakin serak hingga akhirnya hening. Wanita itu tewas dengan mata terbalak merasakan dirinya dimangsa hidup-hidup.

Syaaat! Iblis telah tumbang.

Sebuah tombak menancap di kepalanya.

Sosok wanita berdiri memandangi tragedi di depannya. Dia terlambat.

Wanita itu menatap korban dengan tatapan prihatin. Namun, segera setelahnya, dia tancapkan pedang ke kening sang mayat hingga remuk kepalanya demi mencegah perubahan.

"Pemburu?" Seorang warga yang ketakutan mencoba memastikan bahwa wanita di depannya itu memang berasal dari rasnya sendiri. "Terima kasih!"

Para warga yang ketakutan mulai berduyun-duyun keluar rumah untuk mengucapkan terima kasih kepadanya. Namun, wanita itu hanya membalas dengan senyuman lalu pergi meninggalkan mereka.

Wanita ini sudah cukup lama menjadi pemburu semenjak kematian keluarganya akibat serangan iblis.

Dia bertekad akan melindungi manusia agar tidak merasakan apa yang dia derita.

Terbiasa baginya jika setiap langkah hidup akan dihantu makhluk pemangsa manusia itu.

Karena dia pemburu.

Ada iblis, ada pemburu.

Di setiap langkah pemburu, akan ada iblis menyertai.

***

Yumi dibesarkan di sebuah desa seperti kebanyakan anak pada zaman itu, dengan ibu yang menyayangi serta teman-temannya.

Terlahir dari keluarga pemburu membuatnya tumbuh besar dengan keahlian memanah dan bela diri, termasuk memanfaatkan peralatan dapur seperti pisau bahkan sendok.

Mama, Apa Rahasiamu? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang