III

336 47 0
                                    

"Dia adalah ayah Tuan Putri, Raja Claude de Alger Obelia."

'Hah? Siapa? Yang mana?' Naleta mulai merangkak mendekati Lili dan Athanasia.

"Eh? Tuan Putri akhirnya tertarik ya? Haha, anda sangat menyayangi Ayah anda ternyata 🤭"

"Namanya, Claude de Alger Obelia."

'Jadi yang itu... Sekarang aku ingat potongan-potongan cerita tentang Athanasia.'

"Lalu, Putri adalah Athanasia de Alger Obelia, Putri pertama Kekaisaran Obelia. Sedangkan Tuan Putri kedua adalah Naleta de Alger Obelia adik sekaligus kembaran dari Putri Athanasia"

'jadi, di cerita harusnya Athanasia mati ya? Kalau begitu di kehidupan ini bukankah Athanasia mendapatkan akhir bahagianya? dan aku akan mati dalam... Aku mati karena apa ya?'

Still looking for someone, Chapter III

'yang kuingat dari perkataan teman-temanku cuma...

"Claude ganteng banget!!"

"Athanasia! Claude! Uwu bangett AAAA!!"

"Selesai kerja baca cerita ini emang paling top deh!"

"Ihh Claude akhirnya bucin kan sama Athanasia!"

Tapi, disini kan kami jadi anak(buangan?) yang tidak dipedulikan.. terus Athanasia ketemu Claude kapan woe!

"Naleta, Naleta... padahal kamu bisa menjalani hari-hari yang bahagia di istana, kamu malah nekat bunuh diri."

Wait? Siapa yang bunuh diri?! Sebelumnya aku juga anaknya Claude kan? Mmm... Jadi dari awal nama tengahku memang sama dengan putri kedua nya Claude?! Kok aku baru sadar sih.....'

"HUAAAA!!!" *crying with confusion*


"Tu-tuan Putri? Apa yang... Cup cup cup... Anda jarang sekali menangis... Ada apa sekarang??-"

'LILI AKU BINGUNG SAMA JALAN CERITA INII!!!'

"Cup, cup cup..."

·
·

Jadi, aku dan Naleta bukanlah Putri yang akan mendapatkan cinta dari Claude. Sedangkan Jennette, dia bukan cuma mendapatkan cinta dari Claude, tapi seluruh penjuru daratan mencintainya.

Meski mendapatkan pujian sebagai seorang yang menyelamatkan kerajaan, sebenarnya dia adalah laki-laki tidak berperasaan yang naik takhta dengan membunuh kakaknya sendiri yang adalah penerus sah takhta kerajaan.

Dan orang luar biasa yang berhasil melelehkan darah sedingin itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jennette.

"Auomom." Nyebelin.

"Au" dasar orang jahat semua.

Sementara

Perlakuan mereka pada kami ...!!

Duh..

"Ao." Kalau diingat lagi, jadi kesal lagi.

Ya walau begitu, bukannya aku tidak suka pada Athanasia sih. Di dunia ini memang terserah apa yang terjadi pada orang lain asalkan diri sendiri bahagia...

Tapi tidak boleh.

Kau tanya kenapa?

Itu karena sepertinya aku sekarang menjadi Athanasia yang itu!

"UAAAA!!!"

"Tu, tuan Putri, Ada apa?!"

still looking for someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang