XVI

269 42 10
                                    

Harus kubunuh.
Hari ini harus ku bunuh.

Hari ini...

Lalu hari ini pun berlalu dan kembali menjadi besok.

'Perempuan sial.'

Kalau sudah mati dan menghilang, berhentilah sampai di situ. Dia malah meninggalkan hal yang sama persis dengannya.

Padahal aku sudah hampir melupakannya.
Padahal aku sudah hampir menghapus semuanya.

Padahal aku sudah hampir menghapus semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.... Yang merampas dia, pelaku utamanya

'Sampai aku mati, kebencian ini tidak akan pernah menghilang.'

Still looking for someone, Chapter XVI

"...Sepertinya akan lebih baik begitu. tuan putri juga berpikir demikian, kan?"

"Iya."

"Sudah kuduga."

'Eh? Kau tadi tanya apa?'

"Aku tidak mengerti. Kenapa kau bilang perlu hal merepotkan seperti itu?"

"Tapi saya berpikir akan lebih baik untuk tuan putri memiliki teman seumuran."

"O~ omongan tentang teman seumuran. Loh, Athi kan punya Nana."

"Apa kau lupa nasehat Penyihir itu? Kau harus mengurangi waktu bertemu dengan Anjing itu,"

'terus hubungannya sama Nana apa?!'

"Juga dengan adikmu."

"Eh?! Kenapa Nana juga? Pantas saja Nana tidak terlihat dari tadi. Penyihir itu juga tidak bilang apa-apa tuh tentang Nana!! "

"Kata Tuan penyihir, sihir Tuan Putri yang meluap-luap membutuhkan lebih banyak banyak tenaga untuk menempati posisi yang benar. Tuan Putri Naleta yang lebih lesu dari biasanya membuktikan bahwa energi yang diserap adalah energi dari tubuh Putri Naleta. Itu sebabnya Anda juga harus menjaga jarak dengan Tuan Putri Naleta. Jika Anda terlalu dekat dengan Tuan Putri, itu bisa berakibat buruk pada Anda dan Tuan Putri Naleta sendiri."

'ah, itu maksudnya berperan besar...'

-×-

"Sebenarnya cara kerja tubuhmu itu bagaimana sih?"

"Apanya yang bagaimana..."

"Maksudku- aura sihirmu bahkan tidak terasa sama sekali, kenapa kau bisa membantu memposisikan sihir Kakakmu?"

"Uh... Bisa pelankan suaramu? Kau berisik sekali."

"Hah, anak ini- shh!" geram Lucas kesal, menahan untuk tidak memukul mulut perempuan di depannya.

still looking for someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang