XIV

268 49 0
                                    

"Tuan Putri, Anda sudah bangun?"

"Iya,"

"Ka, kapan anda bangun?"

"Dari tadi."

"..." Sepertinya Felix kita malu >///<

"Felix,"

"Ya, Tuan Putri?"

"ambilkan aku puding dong."

"Baik."

·
·

"Mm.."

"Sepertinya Tuan Putri sedang bermimpi indah."

"Karena dia terus menyanyikannya, [lagu pengusir mimpi buruk]."

"Iya. Pasti para peri yang mendengarkan lagu tersebut menghadiahinya mimpi Indah."

'peri kan gaada. Oh, kalau sihir ada, peri mungkin ada.' Naleta memakan pudingnya diam.

"Akhir-akhir ini kau selalu bicara gak karuan."

"Hehe. Oh, Yang Mulia, apakah Tuan Putri Naleta sudah menyelesaikan pudingnya dan kembali tidur? Saya akan membawa alat makannya untuk kembali..."

"..." Claude mengedarkan pandangannya, dan yang ia cari, ternyata duduk dengan posisi sama di sebelahnya. "Dia, belum selesai."

"Ah, baik." Dari luar sana, Felix yang awalnya biasa saja, kini menyadari dengan keterkejutan bahwa faktanya, semua percakapan mereka di dengar oleh seorang gadis yang sedang menikmati puding dalam diam.

"Sejak kapan kau disitu?"

"Sejak tadi."

"Apa ada hal lain di kepalamu selain makan dan tidur?"

"Tidak ada."

"Mm..." Athanasia mulai terganggu dalam tidurnya.

"Merepotkan. Tidurlah." Jemari Claude mengusap kepala Athanasia lembut. Ia ingin melakukan hal yang sama kepada Naleta, tapi dirinya bahkan tidak menaruh setitik perhatian pada kegiatan Claude.

Claude berakhir dengan menatap Naleta yang lahap menyantap pudingnya. Ia tergiur dengan reaksi Naleta yang seperti ajakan untuk menikmati puding yang sama.

Still looking for someone, Chapter XIV

2 Tahun kemudian

Hmmmm~~-

Berkurang lagi.... Keranjang cokelat....

Sebenarnya siapa sih?

'Apa sekarang Nana jadi suka coklat?'

Padahal aku datang untuk makan diam-diam. Kelihatan sekali berkurang, aku jadi tidak bisa mengambilnya.

Taktik imut-imut juga tidak bisa karna gigiku berlubang.

Kalau begitu, cara terakhir adalah...!

"Aku mau pergi ketemu ayah."

'apa benar ya, yang mengambil Nana? Dia tidak terlihat sejak pagi ini. Kalau benar dia yang mengambil semua cokelat, lihat saja, aku akan melaporkannya pada Lili!'

·
·

"Kau datang."

"Ayaah! Athi sudah datang!"

still looking for someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang