CHAPTER 11

798 167 4
                                    

"Semarang panas banget ya ternyata" Keluh Gading sambil menggunakan kacamata hitamnya.

"Welcome to Semarang hahahaha" Jawab Jingga sambil tertawa.

"Gokil sih, gue pikir Jogja itu udah paling panas, ternyata Semarang lebih gila panasnya" Jawab Gading yang dulu pernah tinggal 4,5 tahun di Jogja untuk kuliah.

"Oh iya lo dulu kuliah di Jogja ya? Anak gaul Jogja dong lo" Ujar Jingga sambil mencolek dagu Gading.

"Eh kita mau kemana nih sekarang?" Tanya Gading sambil membuka google maps di HP nya.

"Makan es krim di Toko Oen yuk, trus sorean kita jalan-jalan ke kota lama, hunting foto bagus-bagus disana, trus malemnya makan di Nasi Goreng Babat favorit gue dideket sana" Ajak Jingga.

"Wih, mantep well prepared banget nih destinasinya" Jawab Gading.

"Hahaha, gue barusan spontan aja gara-gara panas trus gue pengen eskrim sama gue pengen liat kota lama yang sekarang, katanya udah jauh lebih bagus dari yang dulu" Jawab Jingga.

"Okeh, eh tadi sampai mana? Anak gaul? nggak gaul gue, biasa aja, kuliah kerja pulang kuliah kerja pulang" Jawab Gading.

"Lo kerja apa di Jogja?" Tanya Jingga.

"Kalau gue bilang kerja jadi asisten dosen lo percaya nggak?" Tanya Gading.

"Hmm.. kalau dilihat dari gaya-gaya lo yang cuek sih gue nggak percaya" Jawab Jingga.

"Emang bukan gue banget sih, tapi emang gue dulu kerja jadi asisten dosen plus jadi barista juga, sibuk gue jadi nggak punya waktu untuk bergaul" Jawab Gading.

"Lo dulu pasti tipikal mahasiswa ambis kesayangan dosen ya makanya bisa jadi asisten dosen?" Tanya Jingga.

"Kalau gue bilang gue jadi asisten dosen karena cewek, lo kayaknya makin nggak percaya ya kayaknya?" Tanya Gading sambil tertawa.

"Seorang Gading? Nggak percaya sih gue.. Tapi, beneran lo?" Tanya Jingga tidak percaya.

Gading hanya mengangguk sambil tertawa.

"Wah, wanita kayak gimana yang bisa bikin lo sampe segitunya?" Tanya Jingga.

"Ada lah.. Mantan gue.." Jawab Gading.

"Gantian dong lo cerita tentang mantan lo" Pinta Jingga pada Gading.

"Ah ngapain, masa lalu" Jawab Gading.

"Ih nggak adil banget, lo tau tentang semua mantan gue tapi gue nggak tau tentang mantan lo" Ujar Jingga sambil mempoutkan bibirnya.

Yah, kalau udah pasang tampang gitu lemah gue Jingga.

"Yaudah, gue punya mantan cuma satu, namanya Tiara.. Temen kuliah gue di kampus dulu" Jawab Gading sambil fokus menyetir.

"Oke truss?" Jawab Jingga.

"Trus apa? Yaudah mantan gue cuma satu, namanya Tiara" Jawab Gading ketus.

"Ya ceritain dong kenapa lo sampai bela-belain jadi asisten dosen demi Tiara, trus kenapa lo putus sama dia" Ujar Jingga.

"Dulu gue tuh ansos banget di kampus, se ansos itu. Tiara itu dulu bunga desa nya fakultas gue, fakultas hukum. Semua orang suka sama Tiara tapi semua yang nyatain perasaan sama Tiara pasti ditolak sama dia. Trus suatu hari dia nyamperin gue pas gue lagi kerja jadi barista gitu di salah satu coffee shop, dia nyapa gue dia inget gue siapa lengkap dengan nama panjang gue. Dari situ entah kenapa gue suka sama dia. Sampai akhirnya gue tau kalau Tiara itu anak salah satu dosen gue, jadinya gue muter otak buat jadi asisten dosen gue yang satu itu biar ada alasan buat main kerumah Tiara atau sekedar ketemu Tiara. Cheesy banget ya gue?" Ujar Gading sambil menepuk kepalanya sendiri.

AMBER PATIO - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang