Flashback
Gading bersyukur Jingga bukanlah tipikal wanita yang ribet ketika diajak berlibur, hal ini yang membuat Gading semakin tertarik dengan Jingga, dengan segala kesederhanaan Jingga. Dari hari pertama mereka liburan road trip berdua, tidak ada sepatah kata keluhan yang keluar dari mulut Jingga, malah road trip ini terasa lebih menyenangkan karenanya.
Seperti halnya hari ini ketika Gading menemani Jingga untuk menelusuri pertokoan yang ada di Malioboro Yogyakarta, terlihat Jingga sangat menikmati walaupun mereka berdua belum makan siang dan cuaca Jogja sangat panas. Gading mengikuti Jingga memasuki satu persatu toko disana, Gading pun berencana setelah memasuki toko pecah belah yang barusan mereka datangi, Gading ingin mengajak Jingga makan ice cream gelato yang jadi favorit di Yogjakarta, Gading tau kalau Jingga pasti akan suka.
Namun rencana itu semua buyar ketika Gading tidak sengaja bertemu dengan masa lalu nya di toko itu. Tiara Rahayu. Mantan kekasihnya.
Gading sudah melupakan Tiara sejak lama, namun ia tidak menyangka pertemuan nya dengan Tiara hari ini bisa membuatnya kembali teringat dengan kenangan pahit beberapa tahun lalu silam, kenangan saat harga dirinya di injak-injak oleh Ayah Tiara.
Gading mencoba untuk bisa bersikap senatural mungkin ketika Tiara menyapa nya walaupun ada gejolak emosi yang bisa ia rasakan dari dalam dirinya. Bahkan ketika Tiara menanyakan nomor HP nya Gading mencoba untuk bersikap biasa saja bahkan Gading menjanjikan untuk menghubungi Tiara.
Menyadari hal itu, Gading merasa kalau itu salah, ia sudah punya Jingga. Ia harus mengatakan itu pada Tiara agar Tiara tidak usah menunggu Gading untuk menghubunginya. Namun telat, Tiara sudah pergi keluar dari toko tersebut. Gading harus menyusul Tiara untuk mengatakan hal itu.
"Jingga, gue mau jalan-jalan dulu ya.. Lo kalau masih mau liat-liat disini aja gapapa gue sendirian" Ujar Gading tiba-tiba.
Gading pun seketika lupa dengan semua rencananya untuk mengajak Jingga berkeliling Jogja hari itu, ia mencoba untuk menyusul Tiara yang ternyata masih belum pergi terlalu jauh dari area toko tersebut.
"Tiara" Panggil Gading.
"Eh Gading, kenapa?" Tanya Tiara.
"Sorry for saying this, tapi kayaknya aku nggak bisa ngehubungi kamu lagi" Jawab Gading.
"Istri kamu marah ya?" Tanya Tiara.
"Nggak kok, dia nggak marah. Cuma memang sebaiknya kita nggak usah saling berhubungan lagi, maaf tadi aku udah janji mau menghubungi kamu duluan, takutnya kamu nungguin" Jawab Gading.
"Kamu masih sama ya kayak Gading yang dulu, kamu terlalu baik Ding" Jawab Tiara sambil tersenyum.
"Maksudnya?" Tanya Gading.
"Kalau laki-laki lain misalnya dia nggak mau ngehubungin mantannya ya dia tinggal nggak usah ngehubungin aja, ini kamu pakai minta izin segala" Jawab Tiara sambil tertawa.
"Aku cuma ngelakuin yang menurut aku benar" Jawab Gading.
"Tapi sebenernya aku memang udah lama mau ngehubungin kamu, Ding.. ada hal yang ingin aku sampaikan" Jawab Tiara.
"Hal apa?" Tanya Gading.
"Soal Ayah, tapi aku nggak bisa cerita disini, banyak temen-temen kantor aku. Kalau kamu nggak sibuk, mau melipir sebentar nggak sama aku buat ngomongin hal ini?" Tanya Tiara.
"Tapi aku.." Jawab Gading yang tiba-tiba teringat dengan Jingga.
"Aku hampir putus asa Ding, Ayah aku.." Jawab Tiara memotong perkataan Gading.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBER PATIO - COMPLETED
FanfictionJingga si baker yang idealis, independent, punya bakery shop sendiri tapi masih single di usia 30 tahun. Gading si penganut tidak percaya sama pernikahan, pemilik coffee shop hits di Jakarta Selatan. Tiba-tiba keduanya di pertemukan di sebuah perjod...