Sudah lebih dari 2 hari Jingga mencari Gading, namun masih belum ada kabar sama sekali. Hampir putus asa, Jingga sampai berniat menghubungi Tezar untuk menanyakan kabar Gading, siapa tau sebagai teman SMA nya dulu Tezar tau kabar Gading saat ini. Namun sebelum hal tersebut Jingga lakukan, tiba-tiba ada sebuah pesan masuk di HP nya.
Akhirnya.
Jingga langsung bergegas bersiap-siap untuk langsung pergi kerumah Gading, dan agar cepat Jingga tidak membawa mobil namun Jingga menggunakan ojek online agar cepat sampai tujuan tanpa terkena macet.
Sesampainya dirumah Gading, Jingga membuka pagar dan mengetuk pintu rumah, berharap untuk bisa segera bertemu dengan Gading. Namun disaat yang sama, Jingga melihat tidak ada mobil Gading di rumahnya, Gading belum pulang?
"Jingga, ayo sini masuk" Ujar Mama Ratna membuka pintu dan mengajak Jingga untuk masuk kerumah.
"Mama Ratna, maaf ya Jingga tiba-tiba kesini" Ujar Jingga.
"Iya nggak apa-apa, duduk dulu sini, mau minum apa?" Tanya Ratna.
"Nggak usah repot-repot Ma.. Mama juga baru pulang kan masih capek" Jawab Jingga sopan.
"Yaudah nanti kalau haus ambil sendiri aja ya sayang" Jawab Ratna, Jingga pun hanya mengangguk.
"Mama Ratna habis dari mana? Jingga coba hubungin Mama dan Gading tapi HP nya nggak ada yang aktif semua" Ujar Jingga.
"Mama habis nganterin Gading ke Jogja, HP mama kebetulan ketinggalan dirumah, kalau Gading.. Dia udah lama ganti nomornya." Ujar Mama.
Nganterin Gading ke Jogja?
"Gading pindah ke Jogja Ma?" tanya Jingga terkejut.
"Gading mau buka coffee shop disana katanya, kemarin dia sekalian ngajak karyawan Patio House jalan-jalan, ya refreshing lah.. Mama juga diajak" Ujar Ratna.
"Oh, pantes Patio House yang disini juga tutup" Tanya Jingga.
"Iya, oh iya Jingga nyari Gading ada perlu apa nak?" Tanya Ratna.
"Hmm.. ada yang mau Jingga tanya ke Gading Ma.." Jawab Jingga.
"Soal apa kalau mama boleh tau?" Tanya Ratna.
"Tentang kita berdua Ma.." Jawab Jingga pelan. Ratna terdiam sejenak.
"Jingga, Mama boleh tanya?" Ujar Ratna, Jingga mengangguk.
"Sekarang hubungan kalian itu gimana?" Tanya Ratna. Jingga hanya terdiam.
"Kalian beneran selama nikah nggak punya perasaan apa-apa?" Tanya Ratna kembali.
"Sejujurnya Ma, memang awalnya kita menikah karena kesepakatan bersama, sama-sama mau bahagiain Ayah dan Mama. Tapi Jingga secara pribadi lama-lama merasa nyaman sama Gading, apalagi Mama Ratna udah kayak Ibu Jingga sendiri." Jawab Jingga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBER PATIO - COMPLETED
FanficJingga si baker yang idealis, independent, punya bakery shop sendiri tapi masih single di usia 30 tahun. Gading si penganut tidak percaya sama pernikahan, pemilik coffee shop hits di Jakarta Selatan. Tiba-tiba keduanya di pertemukan di sebuah perjod...