Setelah sampai di rumah mereka berdua kembali ke kamarnya masing masing untuk membersihkan badan dan bersiap untuk tidur. Namun Riki tidak langsung tidur, dia mengambil cangkang yang telah ditemui dan mencari seutas tali untuk membuat gelang. Riki membuatnya dengan hari-hati dia memperhatikan setiap bagian gelangnya supaya terlihat cantik. Setelah jadi dia langsung ke kamar Rey untuk memberikan gelangnya namun Rey sudah tertidur jadi dia hanya menaruhnya di atas meja dan kembali ke kamarnya untuk tidur.
...
Riki dan Rey sedang berada di dapur seperti biasa mereka akan membuat roti, setelah perdebatan kecil. Rey yang ingin roti lapis. Namun Riki menginginkan roti sobek dan akhirnya mereka sepakat untuk membuat Roti Bun. Seperti biasanya, membuat roti tanpa kegaduhan itu bukan selera Riki. Kali ini dia membawa sebuah speaker bluetooth ke dapur untuk mendengarkan lagu dan menari-nari tidak jelas. Tidak sekali dua kali ia mengajak Rey buat bergabung dengan tariannya, namun Rey sangat kesal dengan lagu yang diputar, bukan selera Rey.
Wazuka suusenchi datte negatta basho ni mukatte~
Susunde yuku tomaru nante No, No, No…
Kokoro ni aganatte satoshite wa akirameru~Sore de mirai de nani ga ieru No, No, No…
Susunde yuku tomaru nante No, No, No…"Cihh... dasar wibu."
"Dari pada kak Rey denger lagu bucin terus, padahal gak punya pacar. Cari cewek makanya!!"
Lama lama tak oven juga ni anak
"Eh kok ini ada bentuk beruang."
"heheh Iki buatin buat kaka bentuk beruang, soalnya kaka mirip beruang."
"oiya dong kaka lucu kaya beruang."
"galak."
"kamu mau dimakan beruang gak Ki?"
"engga kak ampun hueee."
Wangi harum sudah tercium pertanda Roti-roti sudah siap untuk dihidangkan. Mereka membuat banyak Roti karena saking asyiknya mereka tidak sadar telah membuatnya dalam porsi banyak. Alhasil mereka sepakat untuk membagikannya ke tetangga.
Rey mengambil handphonenya dan melihat banyak notifikasi dari Bu Shana, Beliau mengundang Rey ke rumahnya karena beliau sedang memasak banyak hidangan. dengan senang hati Rey menerima tawaran beliau.
"Ki, mau ikut gak?"
"kemana?"
"Makan-makan di rumah Bu Shana. Tante baik yang waktu itu kakak ceritain."
"enggalah mau makan di rumah Bintang aja bisa sambil main bola."
"Yaudah kalo ada apa apa bilang Surya aja yah kakak berangkat dulu yah."
"oke kak, Iki juga abis ini mau berangkat kerumah Hari Bintang."
Saat Riki ingin berangkat ke rumah Si kembar dia menemukan benda yang dia kenali, ternyata itu adalah gelang kelomang milik Rey yang sudah terputus. Sepertinya gelangnya putus tersangkut namun Rey tidak sadar.
"Yaudah deh nanti Iki benerin, tapi mau main dulu." Riki pun mengantungi gelang milik Rey dan pergi bermain.
Rey pun telah sampai di depan rumah Bu Shana pintu rumahnya terbuka, pemiliknya terlihat cukup sibuk.
"Permisi Bu."
"Eh nak Rey ayo sini masuk nak. Sendirian aja kamu? kenapa ga ajak temen teman kamu atau adik kamu Rey?."
"Tadi Rey ajak Riki, Rikinya gamau mau main katanya. Kalo ngajak temen Rey mah nanti makanannya abis sama mereka Bu hehehe."
"ihh kamu mah gaboleh gitu, ajak saja lain kali gapapa, ibu mah seneng rumah ibu jadi rame."
"Siap buk, oiya bu ini Rey bawain roti ini buatan Rey sama Riki. Riki jago banget buat rotinya ibu pasti suka."
"Wah lucu banget bentuknya, seperti Rey yang lucu."
"haha ibu saya jadi malu."
"Oiya ibu mau siapin makanannya dulu yah."
"gusah buru-buru bu gapapa."
"aish kamu udah berapa kali ke sini masih saja banyak basa basi. Santai saja nak."
"heheh iya Bu." Wanita itu meninggalkan Rey ke dapur untuk menyiapkan makanan yang masih dimasaknya, merasa bosan berdi diri di ruang tamu Rey menghampiri Bu Shana yang sedang berada di dapur, dengan senang hati Rey membantu Shana memasak di dapur.
"Bu ini masaknya banyak amat? dalam rangka apa?"
"oh ini, ibu niatnya mau buka catering, nah ibu mau bagikan ini ke tetangga. Bisa di bilang tester atau promosi gitu deh."
"Oalah, terus ibu ngurusnya sendiri?"
"Nggak nak, nanti ada ibu-ibu yang jadi tulang punggung keluarga yang kerja disini."
"Oh begitu, semoga lancar yah Bu."
"Terimakasih yah nak"
Setelah selesai mereka membagikannya ke tetangga sekitar. Setelahnya mereka pun menyantap makanan yang sudah dipisahkan untuk mereka.
"Gimana Rey rasanya?"
"Enak Bu, Rey yakin si ini bakal sukses besar."
"Ah kamu mah lebay."
"Tapi beneran enak Bu. Oiya coba sekarang ini yang nyobain roti bikinan Riki sama Rey."
"oiya ibu coba yah, awas saja kalo gaenak." wanita itu tersenyum manis dan mengambil Roti Bun berbentuk beruang untuk mencobanya, dan benar saja rasanya enak rotinya yang lembut dan sedikit manis susu terasa yang membuat roti itu menjadi sempurna.
"Wah Rey ini sih enak banget ibu suka deh."
"Bagus deh kalo ibu suka, kapan kapan nanti kita bikinin lagi buat ibu spesial."
"Terimakasih nak, Rey ibu jadi penasaran deh sama Riki apakah kamu ada fotonya?"
"Ada Bu tunggu." Rey mengeluarkan ponselnya dan mencari foto Riki yang berada di galeri handphonenya.
"Ini Bu fotonya"
"Oh anak ini namanya Riki? sepertinya ibu pernah liat deh."
"Ibu pernah liat Riki?" Rey kebingungan apakah benar Bu Shana pernah bertemu dengan Riki, jika benar ternyata dunia ini sempit banget yah.
"Oiya ibu inget, dia anaknya pak Jun Prasetya kan?"
"loh ibu tau ay-" belum selesai Rey berbicara Shana memotong omongannya
"Iya inikan anaknya Jun dengan Celine teman ibu."
*Degg
HALO AKU KEMBALI HEHE👋👋
MINGGU KEMARIN NIATNYA MAU UPDATE TAPI SIBUK 🙏😔🤕
MAAF YAH BUAT YANG SUDAH NUNGGU SEKARANG SAYA UP 2 CHAPTER YEY 😍😊❣️
Anggap saja sebagai permintaan maaf😣🙏
Oke deh gitu saja semoga suka dan sampai jumpa Sabtu depan heheheh Babay😁👋
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐨𝐭𝐢 𝐈𝐤𝐚𝐧 || 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧 𝐥𝐨𝐤𝐚𝐥
Фанфик"𝐤𝐚𝐤 𝐑𝐞𝐲 𝐠𝐚𝐮𝐬𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐲𝐚𝐡,, 𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐚𝐝𝐚 𝐢𝐤𝐢. 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐤 𝐑𝐞𝐲 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐝𝐢𝐫𝐢𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐠𝐢.' -Riki Update tiap sabtu.