ʟɪᴍᴀ : ʀᴏᴛɪ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ғᴀᴠᴏʀɪᴛ

779 89 1
                                    

"Kak Rey, Riki boleh ga tidur sama kak Rey hari ini?"

"kamu kenapa Riki? kamu sakit?" tanya pemuda itu setengah khawatir pasalnya adiknya itu tiba tiba ingin tidur bersamanya

"gapapa Iki mau tidur sama kak Rey aja hari ini."

"yaudah sini." Rey menepuk bagian kosong kasurnya agar Riki biasa tidur bersamanya

Riki pun langsung menaiki kasur Rey dan langsung menidurkan badannya di kasur di sebelah pojok dekat tembok. Riki tidak bisa tidur dia bosan jika harus berdiam di dalam kamarnya sendirian jadi akan lebih baik berada di dalam kamar kakaknya.

"kak Rey udah tidur?" nanya Riki sambil menatap langit langit kamar

"belum ki kaka gabisa tidur."

"Hari ini seru banget yah kak, kita bisa bisa main bareng - bareng di taman. Riki suka banget." ucapnya tiba tiba membuat Rey sedikit terkejut dengan ucapannya

"iya Ki seru banget, kakak ga pernah ngerasa seseneng gini, kakak gak akan lupain hari ini." jawabnya jujur karna memang hari itu sangat berkesan dalam hidupnya

"oiya kak Iki mau nanya kakak seneng gak ada iki di rumah ini." tanyanya hati hati agar tidak membuat kakaknya risih

"eh kok kita jadi deep talk gini si heheh." Rey hanya bisa tertawa canggung

"hehehe gapapa kak Iki mau kita bisa lebih deket."

Rey menghela nafas panjang "Riki mau denger cerita kakak?"

"gapapa kakak ceritainnya?"

"gapapa ki" dibalas anggukan oleh Riki

"jadi dulu kakak mau seneng banget karena mamah hamil dan kakak juga seneng karna mau punya ade lagi, tapi mamah meninggal pas mau ngelahirin dedenya dua-dua nya ga selamat, dan saat itu juga kakak lagi di rumah kakek jadi kakak gatau kalo mama dan dede sudah pergi. Ayah juga ngasih taunya saat kaka sudah pulang dari rumah kakek, akhirnya kakak ikhlas berkat ayah yang selalu ada sama kakak jadi kakak ga ngerasa kesepian. Kakak juga kadang iri sama Surya, Surya punya punya dua adik kecil dan semenjak Surya punya dede Surya lebih sering main sama dedenya. Kakak main sama Surya cuma bisa pas di sekolah, jadi kakak kesepian.

Ayah juga jadi sibuk kerja jadi ayah jarang di rumah jadi ayah beliin boneka boneka itu buat nemenin kakak waktu kecil, tapi pas ayah bilang kakak bakal punya adik kakak kaget soalnya semuanya tiba tiba disaat kakak sudah terbiasa dengan kesunyian tiba tiba Riki hadir.

Awalnya kakak bingung harus gimana tapi makin kesini kakak merasakan hangatnya hubungan kita dan hari ini adalah hari yang selalu kakak bayangkan saat kaka masih di masa sulit itu."

Riki terdiam mendengar cerita kakaknya dia merasa iba dengan kisahnya yang tidak jauh menyedihkan dengan hidupnya.

"Kakak gak usah sedih lagi yah, kan udah Iki jadi Kaka ga sendirian lagi." Ucapnya dengan mata tulis yang menatap Rey hangat.

"makasih ya ki."

"Sekarang gantian dong Kaka yang tanya ke Iki seneng gak jadi adeknya kakak?" menunggu jawaban namun tidak ada balasan dari Riki saat Rey menoleh Riki sudah terlelap dengan tidurnya. Rey menatapnya gemas dan dia merasa bersyukur karena Riki hadir di dalam hidupnya

"Riki jangan pernah tinggalin kakak yah Ki."

"iya kak, Riki bakal jadi adik baiknya kak Rey" ucapnya didalam hati yang sebenarnya Riki belum terlelap dalam mimpinya.

...

Hari ini adalah hari Minggu waktu yang tepat untuk berjalan jalan. Rey mengajak Riki berkeliling perumahan dengan menggunakan sepeda.

𝐑𝐨𝐭𝐢 𝐈𝐤𝐚𝐧 || 𝐞𝐧𝐡𝐲𝐩𝐞𝐧 𝐥𝐨𝐤𝐚𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang