Guyss, yang liat typo atau kesalahan penulisan lain, jangan lupa ditandain yaww :))
Happy reading 💚💚
———
Chenle menggigit jari tangannya mengingat kejadian yang baru saja terjadi beberapa saat lalu.
Bagaimana mungkin dia bisa menjadi penurut seperti itu?
Dan, siapa yang mengajarinya membalas ciuman stranger hingga menghabiskan pasokan oksigennya seperti tadi?
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Chenle melihat Park Brengshake Jisung di sekolah.
Sejak pertama kali melihatnya di perpustakaan, Chenle sudah tidak menyukainya.
Sok kegantengan dan terlalu cuek pada sekitar.
Permah waktu sepulang latihan, Chenle melihat seorang gadis yang tengah celingak-celinguk di depan halte dengan sepeda gayung yang dia pegang.
Dari pandangan Chenle, terlihat bannya bocor dan roji sepedanya nya putus.
Waktu yang menunjukkan pukul 9 sudah tentu menyulitkan gadis itu untuk mencari bantuan.
Chenle menahan langkahnya melihat seorang pria tinggi yang tak lain adalah Jisung dengan motornya menghampiri gadis itu.
Bibirnya tertarik keatas, namun setelahnya ia mengumpat lantaran Jisung hanya berhenti dan kembali berlalu dari sana.
Sejak saat itu, Chenle menjadi semakin tidak menyukainya.
Kembali pada kejadian tadi, dia yakin dirinya straight, tidak seperti orang tuanya dan juga sang kakak.
Namun, kenapa dia malah membalas ciuman seorang Park Brengshake itu yang dimana juga seorang pria?
"Lele."
Chenle menoleh merasa namanya dipanggil. Hyunjin berdiri disana dengan wajah tampannya.
"APA?" semprot Chenle langsung.
"Calm down, dude. Gue rasa mood lo lagi buruk. Cepet kasi tau gue, apa yang udah lo lakuin tadi di toilet bareng si dongsaeng kece?"
Chenle berdehem. "Kalo gak buang hajat ngapain lagi, setan?"
Hyunjin memicingkan matanya. "Lo gak pinter buat nipu gue anjing. Liat noh bibir lo, bengkaknya udah kayak habis dicipok orang aja."
Chenle mengatur wajahnya agar tidak terkejut. "Ngaco lo anjing. Yakalik gue dicium tu bocah gendeng. Ini tadi semut yang gigit nyet." Iya, semut besar ganteng brengshake.
Eh, apa yang dia pikirkan? Bilang bocah freak itu ganteng? Cih. Najis.
Hyunjin menyeringai. "Gimana kalo gue ikut jadi semutnya Le?" alis Hyunjin naik turun, menggoda.
Chenle terdiam mencerna kalimat Hyunjin.
Bugh
"MESUM BANGSAT! AWAS LO GUE ADUIN AYEN NANTI."
Hyunjin terbahak. Telinganya berdengung karena teriakan Chenle yang melengking. Tangannya mengelus lengannya yabg dipukul Chenle menggunakan kekuatan dalam.
"Cepu banget, Le. Gue kan bercanda sat." Hyunjin cemberut. "Lagipula, gue ada Ayen ngapain cari lo lagi. Udah straight, galak pula. Dih, amit-amit jabang bayi deh gue pacaran sama cowo suara melengking macem lo."
Tatapan tajam Chenle keluarkan. "BACOT BENER LO MULUT MEMBLE." Chenle sudah bersiap memberi bogeman ataupun minimal pukulan kerasa sebelum Hyunjin menampilkan cengiran dan menunjukkan jari telunjuk dan tengah membentuk peace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Subbmisive || CHENJI
FanfictionTekan follow sebelum membaca yukk🙆♂️🙆♂️ --- Warning! Ini lapak bxb ⚠️ Homophobic? Jauh-jauh hush Harsh word ⚠️ 18+ Part masih acakk :D --- Chenle sangat yakin jika dirinya adalah seseorang yang straight. Mantan kekasihnya saja cantik-cantik, sep...