22. Hangover that ends hapilly

1.5K 121 8
                                    

Jisung berjalan memasuki sebuah night club yang cukup tersembunyi di kota nya.

Tak seperti club biasanya yang setelah memarkirkan mobil langsung masuk kedalam, disini, Jisung harus memarkirkan mobilnya jauh dari gedung kumuh yang akan dia masuki.

Perlu berjalan sejauh 15 meter dari mobil untuknya sampai ke sebuah gedung tak berpenghuni dengan 4 lantai.

Dari luar tampak menyeramkan.

Namun, siapa sangka kalau didalamnya terdapat banyak kaum hawa juga adam yang tengah bersenang-senang?

Jisung mendorong pintu kayu hingga terdengar suara decitan.

Kakinya melangkah lurus sebelum menaiki tangga menuju lantai 2.

Suara-suara berisik dan kerlap-kerlip lampu yang menyilaukan menjadi salam pembuka bagi Jisung yang baru membuka pintu.

Gosh..

Tempat ini lebih banyak berubah dari kali terakhir ia kemari.

Tanpa berlama-lama memerhatikan sekitarnya, Jisung kembali berjalan menuju pojok ruangan, tempat yang sudah ia dan kawannya booking.

"Lama banget lo," sinis Jay usai Jisung duduk dihadapannya.

"Telat 10 menit doang, asu!" Balas Jisumg tak santai.

"Eh, eh.. calm bro." Jake dengan perban di pelipisnya menengahi.

Jisung mendengus malas.

"Okey, then, lo kenapa? Belum kelar juga masalah lo? Tumben amat lo ngajak kumpul, di bar lagi. Untung gue udah legal." Cerca Jake. Terselip nada bangga di akhir kalimatnya karena ia sudah menginjak usia 17 tahun.

"Bentar deh," Jisung mengibas tangnnya tak acuh. "Gue haus."

Singkatnya, 2 botol vodka dan sebotol bir sudah berada di meja mereka.

Jisung menegak segelas vodka yang sudah dia tuang sebelumnya.

"Chenle pacaran sama Bang Jeno," ujar nya cepat.

"LO NGOMONG APA?!"

Mendengus, Jisung mengulangi ucapannya. "CHENLE PACARAN SAMA BANG JENO."

Jake yang baru menegak birnya, tersedak dan menyemburkan bir dimulutnya kearah Jay.

"Uhuk.. uhuk..."

"JAKE! Yang bener kalo minum, bangsat!" Amuk Jay kesal.

Yang diamuk terkekeh santai tak menanggapi. Dia beralih ke Jisung yang ikut menertawakan kondisi Jay.

"Serius lo? Hoax ga, tuh? No pic sama dengan hoax, you know?"

Jisung memutar kedua bola matanya jengah. "Buktinya gue. Mau bukti apa lagi? Tadi gue sendiri yang nguping pembicaraan mereka, babi!"

Jay dan Jake sama-sama menatap Jisung lekat.

"Lo berdua udah putus. Harusnya lo gak permasalahin kalo Chenle mau punya hubungan lagi sama orang selain lo."

BRAK

"SETUJU! Lo yang mutusin dia, dan sekarang dia pacaran sama seme lain lo gak suka? Anda waras tuan Park?" Jake berkata sarkas.

"Gue juga Park, nyet!" Keluh Jay merasa tersebut. "Dia pork. Gue Park." Jay menambahkan seraya menaik turunkan kedua alisnya.

Jake tertawa sekilas. "Sesuka lo lah, Jay."

"Gue pulang aja deh, ya. Gak guna banget ngajak lo berdua ngumpul." Jisung sudah berniat bangkit usai menatap kedua sohibnya sinis.

"Ehh..eehh.. jangann!" Tahan Jake cepat. Dia menarik tangan Jisung kuat hingga pemuda itu kembali duduk ditempatnya.

Become a Subbmisive || CHENJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang