12 - nightmare

315 30 19
                                    

cerita ini dari dan teruntuk Rayn_Yozora!

Segala hal yang menakutkan diwajarkan di akhir bulan ini.
Dan sudah sangat wajar jika tiba-tiba akan hadir sebuah festival dengan tema Halloween di tengah kota.

Festival diadakan di dua sisi jalan, membuat seluruh toko yang terdapat di daerah tersebut ikut berpartisipasi.
Jangan lupakan hadirnya rumah hantu demi kelengkapan acara Halloween!

Mafu dan Soraru tidak begitu sadar akan hal itu namun...
Entah apa yang dapat membuat mereka bisa sampai ke festival yang semakin ramai jelang hari Halloween.

"Bukannya tadi bilang mau langsung pulang? Kenapa malah kesini..."

"Habis penasaran! Tenang aja, nanti Sora-chan bakal Mafu jajanin, kok. Bilang aja apa yang Sora-chan mau, oke?"

"Ngga gitu..."

Soraru menghela nafas, sepertinya waktu santainya di ujung hari kerja akan dihabiskan di festival ini.
Tapi tak apa, setidaknya festival ini tidak jauh berbeda dengan festival musim panas - hanya berbeda dari sisi ornamen dan kesan.

"Sora-chan, dikasih permen gratisan, lho! Sekeranjang kecil pula!"

Setidaknya juga, ia bisa menghabiskan waktunya dengan Mafu, walau mungkin tak akan lama.
Kemungkinan besar mereka hanya akan mencoba beberapa hal yang menurut mereka menarik, setelah itu pulang.
Sembari berpikir demikian, Soraru mendapatkan keranjang kecil berisi ragam permen dan kudapan manis yang dibagikan oleh penjaga pintu masuk festival.

"Sekeranjang kecil? Serasa jadi anak kecil lagi, ya..."

"Tapi lumayan, 'kan? Isinya juga banyak!"

"Mm, lumayan ada kenang-kenangan."

"Ah~ kalo bikin kenang-kenangan, kita langsung aja ke rumah hantu, yuk?"

"Mafu..."

Yah, kalau sudah masuk ke tempat seperti ini, tidak akan ada yang bisa menghentikan si albino.

°

"Ngga seserem itu, ya? Kayaknya masih sereman yang di taman bermain waktu itu..."

"Sora-chan? Kok diem aja?"

"Anu, lengan Mafu bisa berbekas kalo Sora-chan remes terus..."

Entah Mafu yang tidak berperasaan atau Soraru yang tidak siap untuk bertemu segala jenis makhluk astral palsu yang ada di dalam rumah hantu tersebut.
Memang tidak seseram kejar-kejaran di rumah hantu di taman bermain, tapi tetap saja menyeramkan.
Lengan Mafu dipeluk erat oleh Soraru sedari tadi, jarak diantara keduanya pun seperti anak kembar siam.

"Soraru mau beli makan aja... ngga mau liat yang serem-serem lagi, Mafu..."

"Boleh~ Sora-chan mau apa-"

"Ah, aniki sama Mafu-kun kesini juga?"

Kalimat belum sampai pada titik karena suara yang akrab di telinga keduanya hadir.
Naruse mendekati pasangan tersebut, matanya berbinar.
Melihat Naruse, Soraru otomatis membuka mulutnya dan mengajukan pertanyaan.

"Naruse? Kamu sendirian?"

"Sebenernya ada Araki-san, tapi gegara liat kalian berdua jadi nyelonong duluan deh."

Dan benar saja, tidak lama kemudian yang disebut sebagai Araki muncul dari kerumunan orang banyak menuju ke tempat Mafu, Soraru, dan Naruse berada.

"Naruse disini... kukira ilang lagi tau."

"Hehe~ ah, mumpung ketemu Aniki disini, aku izin nyelonong dan pinjem Aniki lagi, ya? Tadi sempet kuliat ada tempat foto kostum gitu~"

Sepertinya Mafu harus menjadi mata-mata sekali lagi...

milk tea °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang