22 - lowkey cheeky

96 10 9
                                    

"Sora-chan~"

"Mm?"

"Sabtu ini ada acara?"

Mengalihkan pandangannya dari laptop, Soraru menatap Mafu yang perlahan berjalan ke arahnya sambil membawa dua gelas minuman hangat.
Mafu menaruh gelas tersebut di atas meja, di sebelah laptop Soraru, berdalih kalau isi gelas itu panas padahal ia hanya ingin lebih diperhatikan oleh Soraru saja dibandingkan satu gelas teh panas.

"Ehh, Sabtu? Hm... kayaknya ada acara perpisahan buat anak magang gitu. Malem, sih."

"Eh. Sama siapa aja?"

"Aku, dua anak magang lainnya, supervisorku... lalu dua orang PIC."

"Hee... kukira banyakan, ternyata sedikit, hm."

"Kayaknya yang lain takut canggung kalau sama anak magang... lalu mereka juga saranin untuk minum, katanya simulasi sebelum masuk kerja."

"...minum? Alkohol?"

"Un..."

Soraru langsung memalingkan wajah, kembali menatap laptop, tidak yakin ia mampu membalas tatapan dingin Mafu begitu kata 'alkohol' muncul.

"Anu, emangnya ada apa di hari Sabtu, Mafu?"

"...kalau begitu, besok kamu senggang? Kamu udah lepas dari kerja magang, 'kan?"

"...? Senggang, kok..."

"Bagus."

Soraru sedikit merasa ngeri, tapi ia memilih untuk tidak bertanya tentang apa yang akan mereka lakukan di hari Sabtu.

'Aku... akan baik-baik saja, 'kan...?'

°

"Jadi... Mafu tuh mau buat ini?"

Keesokan paginya, Soraru yang baru bangun lantas dipertemukan dengan Mafu yang sudah siap dengan segala alat yang hendak dipakai untuk kegiatan mereka hari itu.
Melihat Soraru sudah keluar kamar, Mafu lekas memberi pelukan erat sekaligus ucapan selamat pagi.

"Pagi, Sora-chan! Sarapan dulu, ya? Ato mau mandi dulu?"

"Pagi... semangat banget."

"Jelas! Hari ini kita bakal buat phone strap sebelum Sora-chan pergi di hari Sabtu! Ngga usah yang mencolok, yang kecil aja karena bakal dipake di ponsel~"

"Eeh, cewek banget..."

Soraru mengusap matanya dan berusaha mengumpulkan nyawa sementara Mafu memperlihatkan kotak dengan ukuran lebih kecil dengan warna yang sepertinya sudah dikurasi.

"Ngga kok, aku pilih warna biru sama putih doang kalo buat Sora-chan!"

"Hee..."

"Ato... Sora-chan ngga suka juga, ya..."

Aih, melihat wajah yang sebelumnya sumringah kemudian berubah jadi kelam membuat Soraru tidak enak hati.
Alhasil, Soraru mengusap pelan rambut Mafu dan menganggukkan kepalanya sambil memastikan mood si albino itu tidak seperti kapal di tengah badai.

"...unn, ya udah, nanti kupakai."

Melihat wajah itu kembali bersinar, Soraru bisa tersenyum lega lagi, walau ia sudah tahu betul kalau wajah yang lekas berubah itu cara andalan seorang Mafu agar permohonannya diiyakan oleh dirinya.

"Hehe~"

"Nanti Mafu juga pakai buatanku, ya."

"Eh, Sora-chan juga mau buat?"

"Masa cuma aku doang yang dapet? Anggap aja ini kencan tapi di rumah."

"...Sora-chan..."

Soraru mulai melihat-lihat isi kotak manik-manik yang Mafu miliki dan memilih manik-manik yang akan ia pakai nanti.
Mafu? Ah, dia sedang dalam episode gemas karena Soraru yang kesekian, anak itu menyerang Soraru dengan pelukan dari belakang dan hampir menyerang dengan ciuman juga, untung Soraru hentikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

milk tea °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang