Bahkan disela hari-hari terpadatku, masih terslip satu ruang yang berisi gabungan berupa rindu dan harap, tentang kamu yang telah lama tak ku tatap dan bercakap.
Tentang kamu yang telah membuatku sesak jika mengingatmu. Tentang kamu yang perlahan ku terima perginya.
Dan tentang kamu yang ratusan kali aku bunuh dalam hati, namun berhasil hidup kembali. Hei aku rindu.
31 Okt 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA PAMIT
PoetryAku kira aku akan berakhir dengan nama belakangmu, duduk di teras rumah waktu pagi dan sore, memperhatikan anak-anak kita tumbuh besar dan kita menua bersama. Aku ingin kamu merasakan teh buatanku karena kopiku tidak baik untukmu. Aku ingin berada d...
