Pertanyaan yang selalu ada di kepalaku adalah, kenapa Tuhan mempertemukan dan mendekatkan kita, padahal kita begitu sulit untuk bersama dalam situasi seperti ini.
Apakah kau tau aku hampir seperti orang gila, duduk dilantai, bersandar di dinding, diam, merenung, sampai kadang aku tidak sadar sudah berapa lagu yang kudengarkan.
Lalu tiba-tiba aku menangis, air mataku menetes dengan sendirinya padahal aku tidak ingin menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA PAMIT
PoetryAku kira aku akan berakhir dengan nama belakangmu, duduk di teras rumah waktu pagi dan sore, memperhatikan anak-anak kita tumbuh besar dan kita menua bersama. Aku ingin kamu merasakan teh buatanku karena kopiku tidak baik untukmu. Aku ingin berada d...