Sekembalinya saya pada diri saya, setelah kepergianmu yang tanpa rencana adalah sebuah perjuangan yang sangatlah panjang.
Kupikir setelah kita jauh melangkah bersama, aku tak akan memutar balik sendirian.
Aku harus mengorbankan waktu yang lama, hanya untuk mengembalikan duniaku seperti sediakala-- sebelum kau datang dengan mantra perkasihan.
Pada titik terpasrah, aku menjumpai penyesalan yang teramat dalam. Mengeluh pada semesta, kenapa mendatangkan sosok dia jika pada akhirnya aku ditinggalkan.
Sesesak ini saat aku kembali teringat masa bahagia, lalu tiba-tiba saja terjun bebas pada jurang penuh derita.
Lantas, siapa yang akan menemani sembuhku jika bukan aku sendiri.
10 Juli 2022
![](https://img.wattpad.com/cover/266637248-288-k280165.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA PAMIT
PoetryAku kira aku akan berakhir dengan nama belakangmu, duduk di teras rumah waktu pagi dan sore, memperhatikan anak-anak kita tumbuh besar dan kita menua bersama. Aku ingin kamu merasakan teh buatanku karena kopiku tidak baik untukmu. Aku ingin berada d...