Saat kepiluan tumbuh yang mengharuskan tabah, pulanglah, dekaplah aku sekali lagi, agar kepatahan sembuh yang menjadikannya harus.

KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA PAMIT
PoesíaAku kira aku akan berakhir dengan nama belakangmu, duduk di teras rumah waktu pagi dan sore, memperhatikan anak-anak kita tumbuh besar dan kita menua bersama. Aku ingin kamu merasakan teh buatanku karena kopiku tidak baik untukmu. Aku ingin berada d...
Pulanglah
Saat kepiluan tumbuh yang mengharuskan tabah, pulanglah, dekaplah aku sekali lagi, agar kepatahan sembuh yang menjadikannya harus.