Fuck-! I Love You [ On-going ]

21. BATASAN

Jangan lupa klik vote terlebih dahulu ya

Coba kalian sambil dengerin lagu yang aku cantumin di atas, aku ngetik ini sambil dengerin lagunya. Part kali ini juga terinspirasi dari lagu tersebut 😊

Enjoy reading everyone 💖

Yerim terbaring lemas di atas kasur dengan kompresan yang menempel di keningnya, gadis itu demam tinggi akibat tubuhnya terguyur hujan.

Jungkook menemani Yerim dikamar, Seokjin dan Namjoon tidak bisa pulang kerumah karena urusan pekerjaan masing-masing. Alhasil Yerim di titipkan pada Jungkook, dan pria itu harus menginap dirumah Yerim sampai kedua kakanya pulang.

"Jungkook..."

Sang empu menoleh pada lawan bicaranya, ia mengukir senyum manis dan mengusap kening si gadis dengan lembut.

"Hm? Ada apa? Kepalamu masih sakit?."

Gadis itu mengangguk lemah, tangannya yang hangat menggenggam erat telapak tangan Jungkook.

"Pusing, sakit h-hikss.."

Perlahan Jungkook naik ke atas kasur dan memangku tubuh Yerim, ia bisa merasakan hawa panas pada tubuh kekasihnya. Demamnya tak kunjung turun padahal ia sudah memberikan obat dan mengompres berkali-kali.

"Aku sudah menawarkan payung padamu, tapi kamu malah menolaknya dan malah asik berdiam diri di bawah hujan deras."

Tangan Jungkook mengusap pelan tubuh Yerim agar ia bisa merasa lebih tenang dan mendapatkan kenyamanan.

"Maaf." Cicit Yerim pelan.

Kekehan keluar dari bibir Jungkook, ia beralih untuk menyenderkan tubuhnya pada ujungan kasur dan menaruh kepala Yerim di dadanya.

"Apa kau lapar?."

Yerim mengangguk sebagai jawaban, Jungkook menampilkan senyumnya lagi dan mengecup kening Yerim yang terbalut oleh kompresan.

"Buatkan aku bubur."

Jungkook mengecup bibir Yerim dan berkata "Tapi, dengan satu syarat."

"Apa syaratnya?."

Jungkook memajukan bibirnya pada Yerim, Yerim yang seolah-olah tau dengan kode yang diberikan kekasihnya langsung mencium bibir Jungkook dengan lembut.

"Gadis pintar, aku akan buatkan bubur terenak untuk pacarku yang cantik ini."

°°°°°