Fuck-! I Love You [ On-going ]

12. PENANTIAN BERHARGA

Thank you for 2k reader and rank 1 di jungri 😭❤️, gak nyangka bisa secepat ini loh😭, makasih yang udah mau luangkan waktu buat baca ff ini🥰

Yuk langsung aja ke cerita nya, enjoy reading 💖💖

Penasaran? Bimbang? Gelisah? Ya, itulah gambaran perasaan pria bernama Jeon Jungkook saat ini. Sudah 3 hari lamanya ia tidak bertemu dengan Yerim, gadis yang ia sukai dan mengungkapkan perasaannya pada hari dimana mereka berdua duduk di bangku taman.

Jungkook mengirimkan beberapa puluh pesan pada si gadis, tetapi gadis itu tidak menjawabnya sama sekali. Bahkan telefon pun tidak di angkat, gadis itu malah menolak panggilan.

Jungkook juga sudah mendatangi rumah kediaman 3 Kim bersaudara sebanyak 10 kali dalam 3 hari itu, namun rumah itu terlihat sepi seperti tidak berpenghuni. Jungkook menghubungi Seokjin dan Namjoon pun tidak di balas.

Prustasi? Sangat, sangat prustasi.

Apakah dirinya sudah membuat Yerim tersinggung atau semacamnya? Apakah perlakuan dirinya waktu itu sudah kelewat batas?

Jungkook merasa sangat bersalah, ia seharusnya bisa menahan sikap liarnya pada Yerim. Dia tahu kalau Yerim itu gadis yang polos nan lugu.

Sekarang pria itu hanya bisa merenung di ruang studio, ruangan itu sepi. Hanya ada Jungkook di dalam.

Jungkook sedikit terkejut ketika mendengar suara notifikasi pesan dari ponselnya, ia meraih ponselnya dan melihat siapakah yang mengirimkan pesan kepadanya.

Kim Yerim♡:

Kau dimana? Aku ingin bertemu dengan mu, sekarang...

Pemuda itu langsung bangkit dari duduk tenangnya, tangannya sedikit gemetar ketika membalas pesan dari si gadis yang sudah menghilang selama 3 hari lamanya.

Jjkjeon97:
Aku ada di studio, mau ku jemput?

Kim Yerim♡:
Tidak perlu, aku akan kesana. Tunggu aku

Jungkook beralih menuju kaca yang ada di sebelah mejanya, ia merapihkan pakaiannya dan menyemprotkan sedikit parfum pada tubuhnya. Tak lupa ia juga merapihkan rambutnya agar terlihat lebih rapih dan tampan di depan Yerim.

°°°°

Yerim melangkahkan kakinya masuk menuju ruangan Jungkook, tangannya menenteng kantung plastik berisikan dua kotak bento yang ia beli saat perjalanan menuju studio.

Gadis itu sesekali mengulum senyumnya ketika membayangkan betapa senangnya jika makan bersama dengan Jungkook.

Kini dirinya sudah berada tepat di depan pintu studio pribadi milik Jungkook, gadis itu mengatur nafasnya agar tetap stabil dan tenang. Lalu tangannya membuka pintu tersebut dan menampakkan sosok pria yang tengah asik bermain gitar.